BAB 32 (Mencoba Mengulang Kenangan)

Start from the beginning
                                    


Namun disaat seluruh siswi sedang serius dengan materi, naomi hanya terdiam menatap ve yang sedang mencatat materi kimia yang selalu menyulitkannya selama belajar. Bahkan ve terlihat seperti orang frustasi saat dirinya tak menemukan jawaban yang diajukan guru.


"ngeliatinnya gitu banget mba" kata beby yang sepertinya menyadari ketidakfokusan naomi.


Naomi hanya mendengus kecil dan kembali mencoba fokus untuk dengan materi yang diberikan, namun sepertinya ve begitu menarik perhatiannya hingga membuatnya selalu gagal fokus.


"suka sama ve ?"


Pertanyaan dari beby membuat naomi bimbang. Disatu sisi dia mulai merasakan sebuah getaran yang dulunya hanya gre yang mampu membuatnya kini timbul lagi bahka lebih hebat saat dia mulai dekat dengan ve, tapi kedatangan gre yang tiba-tiba membuat perasaan yang sempat terkubur itu sedikit mulai keluar dari permukaan.


"jangan terlalu dipikirkan mi, kalo emang belum bisa ngejawab ya biarin aja semua berjalan dengan semestinya" nasihat beby sambil menulis materi dibuku tulis miliknya.


Naomi hanya menganggukan kepala dan mencoba kembali memfokuskan pikirannya yang sempat terpecah karena memikirkan perasaannya.


"eh beb, lidy napa ? kok lecek gitu mukanya?" Tanya naomi pada beby saat melihat lidya yang hanya melamun.

"biasa. Ribut sama melody gara-gara lidya kelupaan janjinya sama melody" kata beby

"kelupaan lagi ? emang kebiasaan tuh anak suka banget kelupaan kalo udah buat janji sama melody"

"emang, sampe nangis gitu dia cerita sama kita kemarin gara-gara melody nolak dipeluk sama dia"

"kasihaann"


Beby dan naomi kembali fokus pada pelajaran, meski sesekali mereka berdua mencuri pandang pada Shania dan ve yang terlihat serius belajar.


Naomi POV


"ayo donk nal, masa loe mau sih biarin gue nonton konser sendirian" pintaku pada kinal yang masih betah dengan makananya.

"kamu kan bisa ajak nabilah mi. aku udah janji sama yona ngajak dia kerumah buat ketemuan sama mama" kata kinal cuek.

"yaelah nal, loe kayak gak tau gue aja sih. Gue udah biasa keluar sama gaby malam minggu. Kagak bisa digangu gugat tuh jadwal" kata nabilah yang sepertinya tidak setuju dengan perkataan kinal.


Aku hanya menghela nafas mendengar penolakan mereka yang sudah punya jadwal masing-masing. Kalau ngajak beby, badannya terlalu cungkring untuk dibawa nonton konser band-band rock yang biasanya selalu rusuh. Apa lagi dengan badannya yang sekecil itu pasti membuatnya dengan mudah terombang-ambing diantara lautan manusia yang melakukan moshing. Kalau lidya ? ngeliat mukanya yang sedang mode senggol bacok membuatku agak ngeri mengajaknya. Kalau jeje ? sumpah, pertama dan terakhir kali aku mengajaknya nonton konser Asking Alexandria dia langsung menangis dan meronta-ronta minta pulang saat itu.


Saat ini suasana kantin yang sedang ramai membuat nafsu makanku menguap begitu saja. Berbanding terbalik dengan kinal yang enjoy-enjoy saja makan sambil berchat ria dengan yona yang tidak masuk hari ini.

Dear Shinta NaomiWhere stories live. Discover now