[songfic] Sedikit Bintang Malam Ini

1.1K 43 0
                                    

Tak terasa gelap pun jatuh,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak terasa gelap pun jatuh,

Di ujung malam menuju pagi yang dingin.

Hari ini hari Sabtu, hari kedua acara camp-fire yang diadakan sekolahku. Matahari telah sembunyi, entah dimana, sejak empat jam yang lalu. Langit senja berwarna orange telah menjelma menjadi langit hitam keungu-unguan.

"Bagi para peserta kemah blog, dimohon untuk segera menuju ke lapangan belakang sekarang!" aku yang sedang berbincang dengan teman-temanku di dalam kelas mendongak. Menatap sound yang berisikan pengumuman tadi. Aku dan teman-temanku pun segera bersiap diri. Aku memasang hasduk dengan rapi dan menenggerkan topi pramukaku ke atas kepala. Aku menuju ke cermin yang tertempel di dinding kelas. Ku tatap refleksi wajahku. Aku tersenyum pada diriku sendiri.

"Hey, ayo!" seseorang menepuk pundakku, itu Yugyeom, salah satu sahabatku. Aku mengangguk. Aku dan teman-temanku pun berjalan beriringan ke lapangan belakang.

Sesampainya aku di tempat, ku lihat tempat duduk yang kosong. Tapi sejauh mataku memandang, semua tempat telah diisi. Tidak heran, kelasku memang terletak paling jauh dari lapangan belakang.

"Lesehan saja, lagipula besok seragam pramuka ini sudah tidak dipakai, 'kan?" usulku pada teman-teman. Teman-temanku pun setuju. Kami pun duduk lesehan di lapangan, hampir dekat dengan panggung pentas seni (pensi).

Lima menit berlalu namun acara pensi belum juga dimulai. Angin berhembus ke timur, membuat rambutku bergoyang ditiupnya. Dingin. Namun tak seberapa karena eksistensi api unggun yang memancarkan kehangatan alami pada tubuhku.

Karena kebosanan yang melanda, aku membuka handphoneku. Ku lihat beberapa pesan dari beberapa media sosial masuk. Aku mengeceknya satu-persatu. Hingga sebuah suara keras menginterupsi kegiatanku,

"Okay... Selamat malam semua! Saya Yoongi, sebagai pembawa acara kali ini. Dan ini Jimin, partner saya." Dua orang naik di atas panggung. Seseorang dengan kulit putih pucat dan seseorang yang memiliki tinggi minimalis. Mereka pembawa acara pensi kali ini.

Acara sudah dimulai. Jadi aku memasukkan handphoneku kembali ke saku dan fokus pada acara. Dua pembawa acara itu sangat lucu, mereka menebarkan humor garing yang membuat para peserta kemah tertawa—termasuk aku yang notabenenya tersenyum saja susah. Selera humor mereka tinggi rupanya.
"Baiklah, sudah ya stand-upnya. Sekarang kita mulai resmi acaranya. Ini ada peserta dari perwakilan kelas 11 IPA 4, mari kita sambut! Beri tepuk tangan!" pembawa acara dengan kulit pucat, Yoongi, mempersilahkan peserta. Pemuda pendek pembawa acara yang satunya, Jimin, membawakan sebuah kursi ke atas panggung. Diikuti oleh seseorang berperawakan tinggi kurus dengan kulit tan yang amat ku kenal.

Itu Kim Taehyung—dan gitar yang dibawanya. Aku sedikit terhenyak namun memutuskan untuk tetap tenang dan bersikap biasa saja. Taehyung menjadi perwakilan kelasnya untuk membawakan pensi dan aku tidak tahu. Bukan 'kah ia tipe orang yang suka bekerja di belakang layar?

[vkook/kookv] collecionWhere stories live. Discover now