Psychopath Stalker

4.6K 154 14
                                    


Kau kalah ketika lelah,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau kalah ketika lelah,

Dan kau menang ketika kehilangan akal.

Siapa itu lelaki yang sedang tertawa lebar di ujung ruang?

Senyuman manis berhias gigi kelinci.

Membuat jantungku berdebar-berdenting.

Aku selalu melihatmu dalam diam.

Menginginkanmu dengan penuh asa.

Tetapi sayangnya hanya dapat menjadi hembusan nafas belaka.

Aku memperkenalkan diri padamu, sang pujaan hati.

"Namaku Kim Taehyung. Siapa namamu?"

Kau mengerutkan alis, kebingungan.

Oh, Sayang. Aku benci caramu meresponku.

"Aku Jeon Jungkook, salam kenal"

Jeon Jungkook, nama yang indah.

Aku bisa melantunkannya tiap detik bagaikan nada-nada lagu.

Menjadi lagu pengantar tidur, lulabiku satu-satunya.

Pertama kalinya diriku berbicara denganmu. Sebuah anugrah terindah dari Tuhan kepadaku.

Tawamu yang merdu masih mengalun bagai musik klasik di telingaku. Tak bisa hilang. Bagaikan candu untukku.

Senyumanmu begitu manis,

Dengan sinar mentari yang mencuri-curi kesempatan membelai kulit tanpa cacatmu,

Membuatmu tampak seperti malaikat yang diturunkan Tuhan ke Bumi ini.

Kenapa? Kenapa Tuhan mengirimkanmu? Misi macam apa yang membuatnya menugaskan malaikat sesempurna kau untuk turun ke lapangan penuh dosa ini?

Ah, aku tahu. Tentu saja untuk bersamaku. Di sampingku. Selama-lamanya. Iya, 'kan, malaikatku?

Siapa laki-laki yang tadi bersamamu? Jarak antar kalian sangat sempit. Aku benci. Berani sekali ia berbisik-risik denganmu. Apa maksudnya melingkarkan lengannya di sekitar bahumu? Akan kujadikan ia makanan anjingku nanti malam.

Berhentilah tertawa-tawa bersama laki-laki itu. Dia hanya sampah rongsok yang akan habis bila dibakar. Aku benci malaikatku berada di dekat sampah. Tenang saja, aku akan menyingkirkannya untukmu nanti.

Aku selalu berdiri di belakang dinding. Tempat di mana aku bisa melihat segalanya. Melihatmu dari kejauhan dengan diam. Mencari tahu siapa yang kau temui pada dini hari.

"Selamat malam juga, Yugyeom"

Suaramu yang indah telah berubah seperti suara parau burung gagak saat ku dengar kau menyebut nama laki-laki itu.

Aku membenci kedekatanmu dengannya. Kalian adalah sepasang kekasih. Ya, aku tahu.

Tapi aku tidak akan membiarkan hubungan buruk itu terus berjalan. Yugyeom adalah sampah. Jungkook, malaikatku, adalah sebuah aset berharga yang harus dimuseumkan. Mereka berdua tak pantas bersama.

[vkook/kookv] collecionWhere stories live. Discover now