Chapter 3

7.6K 843 3
                                    

Hyunjin memarkirkan mobilnya dihalaman rumahnya. Ya, beberapa bulan yang lalu Yoongi membelikannya sebuah rumah yang mewah.
Kini pria itu benar-benar berubah dimata Hyunjin. Ia kini benar-benar terlihat seperti sosok kepala keluarga.

Ia perlahan membukakan seatbelt milik Yoonjae. Anak itu masih tidur, bahkan saat ia kembali ke kantor Yoongi. Sepertinya ia kelelahan dengan aktifitasnya hari ini disekolah.

Dengan perlahan Hyunjin menggendong Yoonjae. Ia meletakkan kepala puteranya disalah satu bahunya dan keluar dari mobilnya secara perlahan. Ia benar-benar tidak ingin mengusik tidur Yoonjae.

Hyunjin segera masuk kedalam rumahnya dan segera berjalan menuju kamar Yoonjae. Kamar dirinya dan Yoonjae berbeda. Namun ruangannya bersebelahan, pintunya hanya berjarak sekitar 3 meter.

Hyunjin tidak menyewa asisten rumah tangga untuk mengurus rumahnya.
Yoongi juga beberapa kali menyuruhnya, supaya Yoonjae tidak sendirian dirumah besarnya. Setidaknya ada yang akan menjaganya selagi mereka berdua berada di kantor.
Namun Hyunjin menolak. Ia berkata kalau dirinya masih sanggup mengurus pekerjaan rumahnya dan juga mengurus Yoonjae. Ia hanya benar-benar ingin mengurus semua itu dengan tangannya sendiri.

"Eomma~~" lirih Yoonjae ketika Hyunjin membaringkan tubuh mungilnya di ranjang.

"Apa eomma membangunkanmu, hm?" Ucap Hyunjin sembari mengecup pipi Yoonjae.
Yoonjae mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, mencoba menyesuaikan penglihatannya.

"Eomma~ aku lapar~~" rengek Yoonjae pelan tanpa menjawab pertanyaan ibunya.
Hyunjin terkekeh. Ia mencubit pipi Yoonjae gemas.
"Arasseo. Kau ingin makan apa, hm?"

"Hmmmm..."
Dilihatnya puteranya mengalihkan pandangannya kearah lain. Nampak sedang berfikir.
"Ah, aku ingin nasi goreng!"
Pekiknya beberapa detik kemudian.

"Geurae? Arasseo. Akan segera eomma buatkan. Tapi kau harus mandi dulu, baru setelah itu kau boleh makan. Arachi?"

Yoonjae segera mengangguk kemudian bangun dari posisinya. Ia segera berjalan menuju kamar mandi.
Hyunjin tersenyum melihatnya.
Anak itu benar-benar mirip sekali dengan ayahnya.

Ia segera keluar dari kamar Yoonjae dan bergegas ke dapur untuk membuatkan Yoonjae nasi goreng, sekaligus menyiapkan makan malam.

20 menit kemudian dilihatnya Yoonjae berjalan menghampirinya dan langsung duduk dimeja makan.

"Kau sudah selesai? Wahh.. kau terlihat sangat tampan, eoh." Ucap Hyunjin. Ia kemudian meletakkan sepiring nasi goreng diatas meja.
"Cha, makanlah."

Yoonjae segera melahapnya. Melihat itu, Hyunjin tersenyum. Ia mengacak puncak kepala puteranya pelan.

***********

Hyunjin terlihat sedang menonton tv. Yoonjae baru saja tidur setelah mengerjakan PR-nya.
Berbeda dengan Yoongi saat masih sekolah, ia bahkan tidak mau menolehkan kepalanya kepada benda yang bernama buku.

"Aku pulang.." ucap seseorang.
Hyunjin menoleh. Dilihatnya Yoongi yang berjalan kearahnya dan duduk disebelahnya.
Ia membantu Yoongi melepas jasnya, dan menyisakan kemeja.

"Mandilah. Aku akan menyiapkan makan malam untukmu." Ucap Hyunjin seraya beranjak dari tempatnya.
Namun Yoongi dengan sigap menarik pergelangan tangannya hingga Hyunjin kembali terduduk.

Our Life ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ