Bab 23 (Rencana Balas Dendam)

Mulai dari awal
                                    


Naomi mulai membuka sepatunya dan ikut mencelupkan kakinya kedalam air dan duduk disebelah ve.


"dulu tempat ini mau dijadiin kakek sebuah danau buatan untuk nenek,namun sayang pekerjaannya gak selesai karena waktu itu kakek dan nenek pernah marahan. Waktu itu yang baru siap cuman lubangnya doang. Dan berkat hujan yang menyelesaikan pekerjaan terakhir untuk mengisi lubang maka jadilah danau ini." Kata naomi sambil tersenyum menatap lurus kedanau.


"kakek gak pernah ingat lagi kalo kakek pernah bikin danau buatan untuk nenek,sampai-sampai tante sinka harus turun tangan buat ngegaji orang-orang yang turun buat danau ini" sambung naomi.


Ve yang berada disampingnya hanya terdiam mendengar cerita naomi. naomi akan selalu berubah menjadi orang yang rapuh karena menginggat neneknya. Bagi naomi,neneknya adalah harta yang paling berharga dihidupnya. Hanya neneknya yang selalu menenangkan naomi dari segala permasalahan yang dihadapinya.


"naomi,pernah kah kamu berfikir untuk melupakan semua kesalahanmu dimasa lalu ? lagian kakekmu dan ibu sinka tidak mempermasalahkan apa yang sudah terjadi"


Mendengar perkataan dari ve membuat naomi terdiam sejenak,bahkan senyum yang sedari tadi terparti diwajahnya mulai menghilang berganti dengan tatapan sendu yang menyiratkan kesedihan serta putus asa didalamnya.


"ve,kalo aja ngelupain kesalahan semudah kita ngomong itu mungkin bukan hal yang menyulitkan bagi gue." Kata naomi dengan lirih

"kakek dan tante sinka tidak pernah menujukkan rasa kesedihannya di hadapan gue,tapi dibelakang gue mereka selalu sedih begitu menginggat nenek. Apa bisa gue bersikap baik-baik aja didepan mereka seolah gue gak pernah melakukan sebuah kesalahan dimasalalu ? gue gak bisa ve,gak bisa. Gue muak menggunakan topeng dihadapan mereka."


Ve yang mendenggarnya hanya terdiam mendenggar jawaban dari naomi. mungkin jika dia berada diposisi naomi saat ini,mungkin dia akan lebih memilih mengasingkan diri ditempat yang entah berada dimana. Tapi naomi tidak,dia lebih memilih opsi untuk tetap tinggal meskipun tau resikonya dia yang akan terluka dengan semua ini. Naomi hanya bisa menutupi kesedihannya dengan tawuran untuk mengalihkan rasa sedihnya.


Ve melihat naomi yang ikut terdiam disebelahnya dengan kedua tanggannya yang meremas ujung celana basket miliknya. Entah sadar atau bagaiman,ve mulia menelusupkan tanggannya disela-sela jari milik naomi. naomi yang melihat tanganya yang sedang digenggam erat oleh ve mulai memperhatikan wajah ve yang terlihat serius menatapnya.


"aku bantuin kamu untuk ngelupain rasa bersalah itu yah"


Naomi menatap mata ve yang saat ini tepat berada di depan matanya, terlihat sebuah ketulusan dan pengharapan yang besar dari balik mata ve yang seketika mampu membuat debaran aneh yang sedari tadi berdetak didadanya berdebar lebih kecang dari sebelumnya.


"caranya?"


Ve mulai merapatkan tubuhnya dan memeluk tubuh naomi.


"biarkan aku menjadi tempatmu untuk berbagi" kata ve tepat ditelingga naomi.


Dear Shinta NaomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang