Elfarga | Five

36.2K 1.6K 14
                                    

Felli kira, Mamanya akan membawa mobil mini-cooper kesayangannya di Jakarta untuk dipakai Felli. Nyatanya, Sang Mama rupanya membelikannya sebuah motor scoopy berwarna merah, lengkap dengan helm berwarna senada dengan motornya. Dan fakta mengejutkan baru saja terkuak. Felli tidak tahu mengendarai motor. Hebat bukan? Makanya, kini gadis itu hanya menatap motornya tanpa minat.

Setelah berpikir apa yang akan ia lakukan dan tidak mendapatkan hasil apa-apa, ia mengambil ponsel dari dalam saku seragamnya dan menghubungi Mamanya. Setelah telepon terhubung, Felli segera angkat suara dan langsung to the point.

"Halo, Ma? Mama kenapa beliin Felli motor sih? Mama tahu, 'kan kalo Felli nggak tahu bawa motor. Lagian Felli punya mobil. Kenapa nggak mobil Felli aja yang dibawa kesini?" Kata Felli dengan nada sedikit jengkel.

Terdengar suara tawa kecil dari Mamanya diseberang telepon.

"Mama sengaja. Biar kamu berusaha disana."

"Tapi jangan gitu juga dong, Ma. Masa aku harus belajar sendiri? Mending Felli naik angkot aja deh."

"Eheh, jangan dong, sayang. Nanti Papa marah lo. Kamu tenang aja, Mama udah minta tolong sama Mark buat ngajarin kamu naik motor."

"Ih, Mama kok gitu sih? Nanti Felli ngerepotin tahu. Nggak usah ah. Felli naik angkot aja."

"Yaudah terserah kamu. Tapi uang jajan kamu nggak ada setahun. Selamat menikmati kelaparan anakku sayang."

Mata Felli membola seketika. "MAMA! Iya deh, Ma. Iya Felli mau belajar naik motor kok. Tapi uang jajan Felli lancar, ya?"

"Nah gitu dong. Itu baru anak Mama yang cantik. Uang jajan kamu aman kok."

"Oke deh, Ma. Felli baru pulang sekolah, mau ganti baju dulu."

"Iya. Kamu udah makan?"

"Belum, Ma. Kata Mark, bentar dia mau ngajak makan diluar. Makanya Felli mau siap-siap."

"Oh gitu. Ya udah deh. Makan yang banyak ya! I love you."

"Love you to, Mom."

Felli menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku seragamnya dan melangkah memasuki rumah. Sebentar, entah pukul berapa, Mark akan mengajaknya makan. Kata Mark, sekalian juga ia mengajak Felli jalan-jalan.

***

Felli mengikat rambutnya ke atas setelah memakai liptint tipis pada bibirnya. Sebenarnya, sesuai janjinya dengan Mark tadi saat pulang sekolah, mereka akan makan bersama. Namun, tiba-tiba saja Mark harus menemani Mamanya ke arisan.

Mark sempat mengajak Felli untuk ikut, tapi Felli merasa tidak enak. Sempat memaksa juga, Mark akhirnya menyerah karena Felli bilang, kalau ia akan pergi bersama teman barunya.

Tentu hal itu benar. Kebetulan, kedua teman barunya, Rini dan Nisa mengajaknya jalan-jalan. Dengan senang hati, Felli menyetujuinya.

Karena Felli belum bisa mengendarai motor yang baru saja dibelikan untuknya, terpaksa ia memakai kendaraan umum menuju tempat janjiannya bersama Rini dan Nisa. Entah dimana itu, ia hanya menunjukkan lokasinya kepada sopir. Setelah duduk manis selama beberapa menit di dalam mobil, akhirnya ia sampai di tempat tujuannya, dimana disebuah cafe yang tampak ramai oleh anak-anak muda.

Setelah membayar, Felli turun dari mobil dan berjalan santai memasuki cafe yang bertuliskan Brown Cafe di depannya. Ia mengecek ponselnya, siapa tahu saja ada pesan baru dari kedua temannya. Nyatanya, baru saja hendak membuka aplikasi chatingnya, tiba-tiba saja ponselnya mati.

ELFARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang