LIMA : Squad Lambe Turah

31.9K 1.6K 14
                                    

Jennie masih menatap benda hijau di depannya dengan wajah gundah gulana. Greentea merupakan salah satu hal yang paling berharga di dalam hidupnya. Jennie mencintai greentea dengan segenap jiwa seperti kasih sayang ibu kepada anaknya. Apalagi jenis kue satu ini yang merupakan olahan greentea kesukaannya.

Haruskah dia membuangnya begitu saja?

"My love.."

Kurang lebih dua puluh menit sudah Jennie menatap dessert favoritnya itu tanpa sedikit pun menyentuh apalagi menjilatnya. Meskipun sedari tadi dia memang berusaha menahan air liurnya agar tidak menetes. Tentu saja karena itu terlalu memalukan.

Jangan-jangan gue mau diracun? -batin Jennie.

Jennie bergidik ngeri membayangkan jika nanti dia makan kue itu lalu tiba-tiba terjungkal dari kursi dengan mulut berbusa. Cinta ini membunuhku. Dia pun teringat lirik lagu dari salah satu band Indonesia. Apakah dia akan mati karena rasa cintanya terhadap greentea?

Entah bagaimana pikiran semacam itu bisa terlintas di otak Jennie.

"Apa gue buang aja?"

Jennie mengingat semua kejadian yang terjadi belakangan ini di mana Alvin selalu tiba-tiba ada di dekatnya. Apa selama ini dia sedang mengintainya? Menunggu waktu yang tepat untuk membunuhnya. Tapi memangnya Jennie pernah berbuat dosa apa sampai harus dibunuh dengan cara sekeji ini? Dibunuh dengan makanan kesukaannya itu terlalu kejam.

"Tapi masa gue buang sih kan sayang."

Kenapa juga dia mesti ngebunuh gue?

"Nggak mungkin! Okesip! Gue makan aja!" Setelah memantapkan hatinya Jennie pun mengangkat sendok yang ada di samping kue itu.

.

.

"Ahhhh!!!!"

.

.

Belum sempat sendok itu mendarat di permukaan kuenya, Jennie malah berteriak frustasi sambil mengusap kasar wajahnya. Beberapa pegawai kafe itu pun memandang aneh ke arahnya. Sayangnya Jennie tidak peka.

"Gue tanya mereka deh."

Jennie pun memutuskan untuk meminta nasehat dari orang-orang terpercaya. Dia tidak bisa menyelesaikan masalah yang begitu sulit ini. Menyangkut cinta, hidup, dan matinya. Jennie pun mengambil sebuah benda kotak tipis dari dalam tasnya. Sebuah handphone.

/ CHAT IN " Lambe Turah Girls " /

Jennie : Gaesssssss
Jennie : Tolonggg
Jennie : Urgentttt
Jennie : PING
Jennie : PING
Jennie : PING

Jessie : JOMBLO BRISIK!!!

Jennie : Jessssssss
Jennie : Gue galau 😣😣

Jessie : Masih liburan elah udah kangen aja lo ma gue
Jessie : Jablay kurang belaian

Jennie : Gue tuh serius lagi galau

Jessie : Gue ngatainnya jg serius :)

Jennie : Ee kamu :(

Rossa : Kenapa sih Jen?

Jennie : Rosaaaa 😣

Rossa : Iya kenapa?

Jennie : Galauuu :""

Rossa : Ya orang galau ada sebabnya kali

Jessie : Butuh belaian dia tuh jablay

Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now