Chapter 32

5.8K 356 20
                                    

Aku mempunyai saudara kembar? Tapi, kenapa kami terpisah?

"Kau bekerja dengan baik cucuku." Tiba-tiba saja nenek Laurent sudah berada di belakang kami. Sejak kapan wanita tua itu disana? Dia menatap bibi Lamia lalu tersenyum miring kepadanya. Wanita tua itu kemudian datang dan menghampiri bibi Lamia.

"Kau lihat? Bukan aku yang membunuhmu Lamia. Tapi anak yang dari dulu ingin kau lindungi. Sudah aku katakan padamu, kau seharusnya menurut pada ibumu," Ucap nenek Laurent berdecak.

"Anak yang ingin ia lindungi?" Aku mengulang pernyataan yang nenek Laurent katakan. Aku mengingat-ngingat, sepertinya bibi Lamia pernah mengatakan kalau ia ingin melindungiku. Apa ucapannya itu benar?

"Bi! Bibi Lamia, apa kau bisa mendengarku? Sebenarnya kau ingin melindungiku dari apa?" Teriakku kepadanya. Tapi, bibi Lamia tidak menjawabnya, dia hanya diam. Aku rasa ia sedang menahan sakit dan darahnya sudah berceceran kemana-mana. Tapi mata itu, matanya tetap memandangku.

"Kalau menurutmu Leia, Lamia itu ingin melindungimu dari apa?" Sahut nenek Laurent sambil menengok kearahku.

"Kalau menurutmu Leia, Lamia itu ingin melindungimu dari apa?" Sahut nenek Laurent sambil menengok kearahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aa..aku rasa dirimu..." Jawabku dengan suara yang bergetar.

Aku menelan salivaku dengan susah payah, suaraku pun tertahan di dalam. Aku ingin pergi meninggalkan tempat ini, tapi entah mengapa kakiku terasa berat.

MENGERIKAN
Wajah nenek Laurent seketika berubah menjadi menakutkan.

"Leia, kenapa ekspresi wajahmu seperti itu sayang? Ini nenek," ucapnya sambil mengusap pucuk kepalaku dengan tangan yang bisa dibilang lebih mirip dengan tulang.

"MENJAUHLAH DARIKU!" Teriakku panik.

"Ck, kau berani berkata kasar kepada nenekmu sendiri Leia Gwyneth?"

"Diam! Kau bukanlah nenekku. Kau bahkan tidak tau nama lengkapku!"

"Leia Gwyneth Gedeon, benar?"

Hah? Bagaimana bisa wanita ini mengetahuinnya? Sebenarnya siapa wanita ini?

"Kalau dilihat dari ekspresimu, sepertinya jawabkanku benar. Kau pasti bertanya-tanya bukan, dari mana aku mengetahuinya? Itu karena aku mempunyai nama belakang yang sama denganmu."

Seketika aku teringat dengan album foto yang aku temukan di dalam perpustakaan.

"Laurent Madg Gedeon," ucapku refleks.

"Kau bahkan sudah tahu namaku." Terlukiskan senyum miring di bibirnya.

"Tunggu! Apa hubunganmu dengan keluargaku? Kenapa nama belakangmu Gedeon?" Tanyaku sinis.

"Sudah aku bilang kalau aku ini nenekmu. Percayalah," ucapnya dengan senyum menyeringai.

"Tidak, nenekku bernama Galiena Genevieve Gedeon."

"Benarkah? Jadi keluargamu tidak ada yang menceritakan ini kepadamu? Jahat sekali ya mereka."
Wanita tua itu, dia malah tertawa cekikikan dan membuatnya semakin menyeramkan. Sesekali ia memainkan rambut putihnya yang kusut, seakan akan rambutnya itu panjang dan indah.

"Dengar, dulu Aubin adalah suamiku".

"BOHONG! Suamimu bukankah kakek Marcus? Dan anakmu adalah bibi Lamia."

"Cucuku pintar sekali hihihi, ya itu semua benar. Tapi, itu setelah aku menceraikan Aubin dan membunuh nenekmu, Galiena."

Aku tersentak mendengar pernyataan nenek Laurent barusan. "APA?! KAU YANG MEMBUNUH NENEKKU?"

"YA, jangan salahkan aku tapi salahkan kakekmu yang tidak bisa berlaku adil kepada kedua istrinya."

"Nenek Laurent, kau benar-benar tidak waras! Kau seharusnya sudah mati!"

"Oh Benarkah? Tapi, tumbal - tumbal itu telah membuatku hidup dalam keabadian bahkan membuat wajahku awet muda." Nenek Laurent mengusap kulit pipinya, seakan - akan kulitnya masih benar - benar mulus dan cantik.

"Kau buruk! Seperti sisa makanan Jacob!" Teriakku kepadanya.

"Ini semua karena Lamia, dia menyegelku di dalam sana dan aku tidak bisa mendapatkan tumbal yang aku mau sampai kau datang menolongku Leia Gwyneth."

Sekarang, aku paham. Dia menggunakan segala cara untuk mendapatkan hati kakekku, Aubin. Tapi kakekku tetap mencintai nenekku dan akhirnya menjadi seperti ini. Wanita tua ini menghancurkan semua keluargaku karena ambisinya mendapatkan kakekku. Bahkan dia membunuh orang - orang yang tidak bersalah di bawah tanah untuk di jadikan tumbalnya.

Dan untuk bibi Lamia, aku salah untuk tidak percaya kepadanya. Aku harap ini belum terlambat untuk menolongnya. Aku berjalan mendekati bibi Lamia, namun langkahku dihalangi oleh wanita tua ini.

"Kau masih mau menolong wanita itu? Dia bahkan bekerjasama denganku untuk merebut Carlos dari ibumu."

"Itu karna kau memaksanya wanita tua." Aku rasa nenek Laurent ingin memengaruhi pikiranku lagi. Tapi, semua itu aku rasa sia - sia.

"Apa kau ingin mati Leia? Kau seharusnya tahu diri. Aku yang menyadarkamu dari koma yang kau alami! Tanpa aku, kau seharusnya sudah mati!"

Deg!
Seketika dadaku terasa sakit mendengarnya. Jadi, kalau bukan karena wanita tua ini. Seharusnya aku sudah mati? Aku berfikir, sepertinya akan lebih baik jika aku memilih untuk mati daripada harus menerima bantuan dari iblis seperti dia.

"Aku bahkan tidak takut untuk mati Nenek Laurent, kalaupun aku masih hidup sekarang, itu semua karena takdir Tuhan. Bukan karena iblis seperti dirimu! Si pemuja satan."

Mendengar perkataanku barusan, nenek Laurent mendengus kesal, matanya melotot seakan - akan bola matanya ingin terlepas dari tempatnya.  Matanya berwarna merah serta kuku tangannya ikut memanjang.

Dia mendorong tubuhku ke tembok dengan kasar lalu mencekik leherku dengan jari - jarinya yang panjang dan tajam. Sungguh, tubuh wanita tua ini hanya tinggal seperti tengkorak. Tapi mengapa aku tidak bisa mendorong tubuhnya sedikitpun. Rasanya berat seperti batu dan juga sangat dingin.

Aku memejamkan mataku disisa nafasku yang terakhir. Tiba - tiba terlintas wajah ayah dan ka Dylan yang sedang tersenyum kepadaku, lalu datang seorang wanita memakai dress berwarna hitam dan memiliki mata yang indah. Tidak salah lagi itu adalah bibi Lamia. Dia menatapku dengan tajam lalu tersenyum kepadaku. Tapi, tiba - tiba ia malah melemparkan pisau tepat kearah jantungku.

To Be Continued...

Born For This (Now, you know) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang