28 - Painful

518K 28.7K 4.4K
                                    

Sudah hampir 2 bulan hubungan Naufan dan Keysa masih baik baik saja, ya meski ada pertukaran kecil diantaranya tapi mereka bisa mengatasinya. Apalagi Keysa sudah bisa sedikit paham tentang akord gitar.

Keysa sedang berjalan menyusuri koridor yang sepi, ya dia memang ada rapat untuk ekstrakulikuler PMR. Dan pas sekali, anak basket hari ini juga ada latihan di sekolah. Otomatis Naufan ada disini.

Sebelum Keysa menuju lapangan, ia hendak pergi ke koperasi untuk membeli dua botol air minum dingin, satu untuknya dan satu untuk Naufan. Setelah selesai membeli, ia berjalan menuju lapangan, dilihatnya Naufan sedang berlari kecil sambil men-dribble bola basket. Keysa tersenyum kecil kemudian duduk di kursi besi yang terdapat handuk dan tas kecil milik Naufan. Sambil menunggu Naufan break latihan, ia mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi UNOFriends.

"ZASKIA!!!"

Teriakan yang melengking itu berhasil membuat Keysa menoleh dengan cepat ke sumber suara.

Naufan menolong Zaskia yang terjatuh di atas paving sambil memegangi kepalanya sendiri. Ya kepala Zaskia terkena bola basket cukup keras, akibat Naufan yang tidak sengaja.

"Aduh sorry, gue bawa lo ke UKS yuk." Ajak Naufan yang... ramah.

"Eh gak usah kak, lagian cuma pusing lewat aja kok."

"Gak!" Paksa Naufan kemudian menggendong tubuh Zaskia dan berjalan cepat menuju UKS.

Keysa tersenyum kecut lalu mengikuti 2 orang itu secara diam diam dari belakang. Keysa melongok sedikit ke dalam UKS. Naufan sedang mengoleskan minyak kayu putih ke pelipis Zaskia dengan serius. Keysa memperhatikannya.

"Lo kenapa belum pulang sih?" Tanya Naufan dengan sentakan kecil kepada Zaskia.

"Gue tadi nungguin kak Naufan, eh gue lihat udah ada kak Keysa, yaudah gue berniat mau pulang. Dan waktu gue lewat lapangan, gue gopoh gopoh banget sampek lupa kalo ada basket lagi latihan, gue takut kak Keysa lihat gue. Dan... ya."

"Ada Keysa? Lo lihat dimana?"

"Dia duduk di bangku yang ada tasnya kak Naufan."

Naufan langsung bingung sendiri.

"Yaudah gue anterin lo pulang aja ya." Keputusan Naufan membuat Zaskia melotot tak percaya.

"Nggak kak! Gak usah!" Tolak Zaskia cepat.

"Gue harus tanggung jawab dan lo kan juga lagi sakit."

"I-iya sih, cuma kak Keysa gimana?"

"Biar gue suruh Rafi buat jemput." Kata Naufan. "Lo tunggu disini biar gue samperin Keysa." Kemudian ia keluar dari ruang UKS.

Langkahnya terhenti ketika Naufan berdiri di ambang pintu, ia melihat Keysa yang menatapnya dengan datar.

"Keysa? Kok?" Kening Naufan berkerut.

Dengan cepat, Naufan menarik lengan Keysa dan membawanya ke tempat agak jauh dari UKS, ia tak ingin Zaskia mengetahui percakapannya dengan Keysa.

"Keysa, gue mohon untuk kali ini lo pulang dulu sama Rafi ya. Gue kasihan sama Zaskia." Naufan memegangi kedua pundak Keysa dan sedikit membungkukkan badannya.

"Dia juga lagi sakit. Gue mohon ya Key, jangan marah. Untuk hari ini aja kok." Pinta Naufan dengan halus.

Namun, Keysa hanya diam, tanpa mengedipkan mata, tatapannya kosong.

"Keysa, nggak lagi kesurupan kan?" Tanya Naufan kelewat batas.

Naufan pikir, Keysa akan meresponnya dengan mencubit lengannya atau meninju lengannya karena pertanyaan bodoh itu, tapi alhasil Keysa tetap diam, tanpa membuka mulut untuk berbicara.

Cool Boy vs Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang