09 - Pretend

774K 35.9K 2.7K
                                    

Di ruang keluarga, dengan sofa panjang di belakang karpet besar, sebuah meja di depan karpet yang di atasnya ada TV besar, ada keluarga kecil sedang berkumpul sambil menonton tv, sesekali mereka tertawa. Apalagi ada si Bisma, orang paling muda dan kecil di keluarga ini. Dengan tingkah laku Bisma membuat kakak kakaknya tertawa. Sesuatu hal yang kecil tetapi bisa membuat seseorang tertawa.

Keysa duduk di atas karpet sambil ditemani camilan stik keju. Raganya sedang ada disini namun pikirannya melayang kemana mana. Memang matanya melihat TV yang memunculkan film komedi. Tapi ia tidak fokus, justru ia masih memikirkan tentang perkataan Naufan tadi siang yang membuat kepala Keysa pusing.

"Oh ya, Papa belum bilang ya sama kalian?" Suara Andre membuat Keysa mengerjapkan matanya berkali kali.

"Apaan Pa?" Sahut Tika.

"WE WILL HOLIDAY FOR THREE DAYS AGAIN." Kata Andre bersemangat.

"Ha? Kemana Pa?" Tanya Mei.

"Ke Puncak, mau kan?"

"Mau dong Pa mauuu." Sahut Tika yang sangat bersemangat. Sedangkan Bisma hanya teriak teriak mengikuti Tika tanpa tau arti dari perkataan Andre.

"Kebetulan kan hari Sabtu, Minggu, Senin libur, jadi kita berangkat hari Jumat sore, palingan cuma tiga jam perjalanannya."

Keysa hanya menyimak baik baik perkataan dari Andre. Tidak juga excited terhadap Andre yang memberitahukan bahwa 3 hari lagi akan liburan.

"Yeyeyeyeye." Seru Tika sambil mengangkat kedua tangannya diatas udara. Sedangkan Mei hanya senyum kegirangan.

"Kebetulan juga villa Papa disana disewa sama tiga orang remaja buat tiga hari lagi."

"Alhamdulillah ada yang nyewa. Emang berapa hari Pa?"

"Tiga hari 2 malam."

"Keysa? Gimana? Ikut kan?" Tanya Mei.

"Ha? Iya ma, aku ikut."

Setelah itu, Andre, Mei, Tika menikmati tontonan film di layar TV, sedangkan Bisma, menonton video youtube di ponsel Mei. Karena Keysa merasa bosan, dan camilan stik kejunya sudah habis, ia beranjak dari duduknya untuk pergi ke kamarnya.

"Mau kemana kak?" Tanya Tika.

"Kamar lah."

Keysa berjalan menaiki tangga. Setelah sampai didalam kamarnya, ia melempar tubuhnya ke kasur dengan posisi tengkurap diatas guling. Tangannya meraih ponsel diatas nakas yang masih di charger. Keysa mencoba menelfon Reva, karena sudah 2 hari ini Reva tidak mengabari Keysa sama sekali. Keysa tau Reva sakit pun dari Daffa.

Keysa mendesah pelan karena telfonnya tidak diangkat, sekali lagi Keysa menelfon. 6 detik setelahnya, suara gemeresek terdengar di ponsel Keysa.

"Halo? Ada apa Key?"

"Lo gak kangen sama gue? Kemana aja sih lo? Lo tuh gak ngabarin gue sama sekali, gue telfon gak diangkat, line gak dibales. Gitu ya lo sama sahabat sendiri."

"Weh weh tenang dong girl, gue kan lagi berduka, gue emang sengaja gak pegang hape, gue gak mau diganggu, dan gue minta maaf banget buat lo khawatir. Tapi lo tau kan? Gue sayang banget sama pakdhe gue."

"Iya deh, gue yang sebenarnya minta maaf udah buat risih, hehe."

"Emangnya ada apa? Lo udah jadian ya sama Naufan?"

Keysa melotot, bagaimana bisa sahabatnya ini sudah tau? Ya beginilah nasib jadi the most wanted di sekolahnya. Belum saja satu hari berita Naufan menembak Keysa di UKS langsung menyebar.

Cool Boy vs Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang