01 - SMA Taruna Bhakti

2.1M 65.9K 9.7K
                                    

Disinilah Naufan Rezkiansyah berdiri sambil mengepulkan asap rokoknya, di rooftop SMA Taruna Bhakti. Seorang The Most Wanted Boy sekolah sekaligus bad boy. Dengan alis yang menunjukkan cowok gagah, rahang yang kokoh, tubuhnya tinggi tegap, hidungnya mancung, dan tatapan tajam milik Naufan mampu menghipnotis semua cewek disekolah ini yang membuat mereka berteriak histeris. Namun disayangkan, sikap dingin dan cueknya membuat cewek cewek yang ingin mendekatinya selalu gagal.

"Ekhem." Dehem seorang cewek yang tidak jauh dari Naufan berdiri. Naufan menoleh sekilas.

"Ha?" Naufan dengan suara dinginnya.

"Dicariin sama pak Dodik." Cewek itu memutar bola matanya malas.

Naufan menoleh ke cewek itu sambil mengerutkan keningnya, "ngapain?"

Cewek itu tidak menjawab pertanyaannya, tapi malah berbalik dan meninggalkan Naufan. Naufan yang tidak mengerti apa maksudnya hanya mengangkat bahunya acuh lalu kembali menghisap rokoknya.

"Ikutiin gue." Cewek itu berhenti namun tidak membalikkan badannya.

Cewek bernama Keysa itu melirik sedikit ke belakang, dilihatnya Naufan menginjak putung rokonya dan mulai berjalan mengekor dari belakang Keysa. Keysa langsung melanjutkan langkahnya lagi menuruni tangga.

Keysa Agnesia, The Most Wanted Girl sekolah yang juga memiliki sikap dingin sama seperti Naufan. Juteknya minta ampun, gak nanggung nanggung kalo cuek. Keysa juga diidolakan para cowok di sekolah ini. Namun, dia hanya memasang muka datarnya dan sama sekali tidak merespon panggilan dari para cowok.

Perlu dicatat, Naufan dan Keysa jarang berbicara walaupun mereka sekelas dan menjadi idola siswa SMA Taruna Bhakti, bahkan mereka tidak sudi berteman satu sama lain. Entalah karena apa. Kecuali, jika ada urusan yang sangat penting barulah mereka berdua saling berbicara.

Keysa memasuki kelas XI IPA 2 yang diikuti Naufan dibelakangnya. Sejak tadi saja mereka tidak mau berjalan beriringan.

"Naufan! Kamu kira saya tidak tau apa yang kamu lakukan di rooftop selama jam pelajaran saya?" Tanya pak Dodik selaku guru kimia dan wali kelas XI IPA 2 dengan nada kesalnya.

"Kalau bapak sudah tau ngapain tanya ke saya lagi?" Jawab Naufan datar sambil melemparkan tasnya di atas meja kemudian berjalan santai ke mejanya.

"SIAPA SURUH KAMU DUDUK?" Pak Dodik menghentakkan kakinya.

"Udah tau badan gede masih aja dilakuin, pamer badan pak?" Naufan menaikkan sebelah alisnya. Ya memang, pak Dodik mempunyai tubuh gendut. Seperti obesitas namun tidak.

"BERANINYA KAMU NGATAIN BAPAK HA?!?" Guru itu sedang melotot ke arah Naufan. Naufan hanya pura pura bergidik ngeri.

"Udah pak?" Tanya Naufan santai.

"Push up seratus kali." Pak Dodik menunjuk lantai di depan papan tulis. "Sekarang!"

"Yaelah, gue kira dua kali lipatnya." Ucap Naufan pelan sambil melakukan push up-nya.

Keysa? Dia tidak peduli dengan Naufan. Semua murid di kelas ini menatap Naufan dengan tatapan amazed karena keringat yang menetes dari dahinya, sedangkan Keysa hanya membaca buku di hadapannya. Percayalah, hanya Keysa cewek di sekolah ini yang tidak tertarik dengan pesona Naufan. Bisa dibilang Keysa cewek aneh.

"Keysa." Panggil pak Dodik. Naufan? Masih push up.

"Ya pak?" Keysa menoleh.

"Tolong cek isi tas punya Naufan." Oke, dengan seenak jidat guru itu menyuruhnya. Keysa yang mendengarnya pun melotot, begitu juga Naufan yang berhenti dan menatap pak Dodik tajam.

Cool Boy vs Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang