18 - Good Night

706K 42K 9.1K
                                    

"Gue udah selesai makan. Lo mau tanya apa?" Keysa menyeruput ice chocolate nya setelah menghabiskan 4 potongan pizza berbentuk segitiga pada umumnya.

"Lo laper banget?"

"Iya." Keysa menunjukkan cengiran bodohnya, membuat Naufan mengacak rambut Keysa gemas.

"Buruan lo mau tanya apa?"

"Emm--Key." Naufan menarik kedua tangan Keysa dan mengelus punggung tangannya dengan gugup.

"I-iya?" Keysa juga tak kalah gugupnya.

"Kan gue bilang kita berhenti pura pura pacaran." Jeda Naufan yang ingin melihat ekspresi Keysa.

"Ya, kenapa?"

"Jadi," ucapan Naufan menggantung.

"Jadi apa?"

"Jadi moodboster gue."

"Ha maksudnya?" Keysa mengerutkan keningnya bingung.

"Itu..."

Keysa semakin bingung.

"Jadi seseorang yang mau nerima kekurangan gue." Naufan berucap dengan gemetar, jantungnya berdegup cepat.

"Intinya?"

"Emm... jadian sama gue?"

Mata Keysa melebar. Dia tidak menyangka bahwa Naufan akan menanyakan hal seperti ini padanya. Jantungnya berdetak lebih cepat. Bahkan Naufan bisa mendengar detak jantungnya.

"Ini cuma iseng kan?" Tanya Keysa tak percaya.

"I'm serious. Would you?" Naufan mengulanginya dengan raut wajah yang serius.

"Emm." Keysa menarik pergelangan tangannya dari cengkraman Naufan sambil tersenyum kikuk, "Bentar ya gue ke toilet. Kebelet." Kemudian Keysa berlari ke arah toilet dengan pipi yang sudah merah.

Naufan hanya tersenyum kecil melihat tingkah konyol Keysa yang jarang ditunjukkan. Baru pertama kali Naufan melihat cewek judes seperti Keysa bisa gugup dan menjadi konyol. Sambil menunggu, Naufan mengeluarkan ponselnya.

●●●●

Keysa berlari memasuki toilet dan berdiri tegak di depan cermin toilet cewek. Keysa memegangi kedua pipinya sendiri yang sudah seperti tomat. Di toilet ini hanya terdapat 2 orang yang mengantri menunggu giliran masuk ke toilet.

Agar pencitraan Keysa tidak rusak di hadapan kedua cewek itu karena tingkahnya yang aneh, mau tidak mau Keysa juga ikut mengantri dan akan masuk toilet untuk menguapkan rasa gugupnya. Ya walaupun Keysa tidak kebelet, alasan tadi ia gunakan untuk menghindari Naufan sebentar. Keysa juga membelakangi cermin, dia tidak mau terus terusan melihat pipinya yang merah.

Setelah menunggu antrian, akhirnya Keysa memasuki toilet dan langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya. Tangannya gemetar, badannya juga panas dingin. Entah kenapa Keysa merasakan ini semua, padahal sebelumnya saat Naufan menembaknya untuk jadi pacar pura pura, ia tidak segugup ini.

Keysa membuka aplikasi line dan mengetikkan sesuatu di room chatnya bersama Reva.

Keysa : woy rev readdd

Keysa : ck cepetsn

Keysa : *ceperan

Keysa : fak typo mulu gue, *cepetan

Keysa : lo dmn njing gur butuj nih

Keysa : *gue *butuh

Reva : apasi lo ganggu orang aja, typo bertebaran juga. knp sih

Cool Boy vs Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang