Semenjak Christian bertemu dengan Katerine Hill di Mansion keluarga Hill karena suruhan dari Fandrick untuk menemui putri sulungnya itu. Awalnya Christian mendekati Kate hanya ingin memanfaatkan Kate untuk mendapatkan separuh saham dari perusahaan m...
Kate sudah siap dengan mamakai gaun berwarna merah dan Christian juga sudah siap memakai jas hitamnya, kini tinggal Dalvin yang belum siap.
Kate keluar dari kamar, kemudian masuk kedalam kamar Dalvin. Disana putranya sedang tidur terlelap. Kate tersenyum, kemudian duduk dipinggir ranjang.
"Sayang, bangun.." Dalvin menggeleng kemudian menggulingkan tubuhnya ke kiri.
"Apa kau lupa ? Hari ini kita akan foto bersama." Ucap Kate sekali lagi.
Karena tidak ditanggapi sama sekali. Kate langsung menekan tombol didinding sebalah tirai. Dan tidak lama kemudian tirai abu-abu itu terbuka lebar dan membiarkan cahaya matahari masuk.
"Mom.." Erang Dalvin kesal.
"Bangunlah, sayang." Dengan jengkel Dalvin langsung duduk.
"Mandilah.." Dalvin menurut dan masuk kedalam kamar mandi.
Kate berjalan dan membuka lemari milik Dalvin. Ia mengambil jas berwarna hitam dan kemeja berwarna putih.
Tidak lama kemudian dalvin keluar sambil mengusap rambutnya dengan handuk kecil.
Kate mengambil kemeja dan memakaikannya ke Dalvin. Setelah selesai, ia mengambil celana pendek untuk memakaikannya ke Dalvin. Tapi tiba-tiba anak itu langsung menahan tangan Kate. "Ada apa, sayang ?" Tanya Kate bingung.
"Aku bisa memakainya sendiri, Mom." Kate tersenyum kemudian mengangguk dan memberikan celana itu pada Dalvin.
"Berbaliklah, Mom.. Jangan melihatku." Oh, Kate terkekeh kemudian membalikkan tubuhnya.
Dengan cepat Dalvin memakai celananya. "Sudah." Kate membalikkan tubuhnya kembali menatap Dalvin.
"Pakai jas mu.." Ucap Kate sambil memakaikan jas pada Dalvin. Setelah selesai.
Dalvin langsung menyisir rambutnya, kemudian menyemprotkan parfum di beberapa bagian. Setelah itu, ia mengambil kaca mata hitam dan memakainya. Tidak lupa juga ia memakai sepatu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah siap, ia menggandeng tangan Kate dan mereka pun keluar dari kamar dan masuk kedalam lift.
Setibanya dilantai dasar. Mereka langsung masuk kedalam ruangan photography, disana sudah ada fotografer dan juga Christian.
"Dad.." Christian menoleh kemudian berjalan menghampiri Dalvin.
"Kau tampan sekali." Dalvin tersenyum.
"Dan kau.. Sangat cantik." Ucap Christian dan langsung mencium kening Kate.
Mereka bertiga melakukan beberapa pose dan Johan si fotografer selalu siap untuk memotret.
Setelah selesai, mereka melihat hasil potret karya Johan. Tidak buruk. Fotonya sangat bagus.
"Apa foto ini akan di tempelkan ke dinding, seperti yang ada di rumah Omma Carlina dan Omma Elle ?" Tanya Dalvin dan Kate mengangguk.
"Itu bagus. Tapi mengapa mereka semua tidak kemari ?" Tanya Dalvin kecewa.
"Siapa yang bilang kami tidak kemari." Dalvin mendogak kemudian tersenyum lebar.
"Omma, Oppa." Dalvin langsung memeluk tubuh keempat omma dan oppanya.
Setelah itu mereka semua foto bersama. Terlihat jelas. Bahwa kebahagian itu sederhana, saling tertawa dan tersenyum bersama.
