Extra Part 2 : Zoo

37.8K 1.6K 25
                                    


Aku membantu Christian untuk memakai dasinya, setelah selesai ia mencium keningku kemudian menerima panggilan diponselnya. Tapi tidak lama kemudian si kecil Dalvin langsung menyelonong masuk dan duduk diatas kasur.

"Ada apa denganmu, sayang ?" Tanyaku sambil duduk disampingnya. Ia menatapku sekilas kemudian menoleh kearah Christian yang tengah memunggunginya.

"Apa Daddy akan berangkat bekerja ?" Aku mengangguk dan ia menghelakan nafas kasar.

"Apa Daddy lupa kalau hari ini kita akan liburan ke zoo ?" Tanyanya, oh benar. Hari ini dia akan liburan bersama di kebun binatang yang diadakan sekolahnya. Aku menatap Christian yang sudah menutup sambungan teleponnya dan berjalan menghampirinya.

"Kau melupakan sesuatu.." Ucapku dan ia langsung mengerutkan dahinya menjadi garis lurus.

"Dua hari yang lalu kita berjanji padanya untuk menemaninya ke kebun binatang, bukan ?" Tanyaku dan seketika raut wajah Christian berubah, ia berjalan menghampiri Dalvin.

Dalvin menoleh menatap Christian datar, bahkan sangat datar seperti tembok. Tercetak jelas raut kecewanya pada Christian.

"Maafkan Daddy, sayang.. Tapi Daddy harus pergi ke Jepang.." Jelas Christian dan Dalvin masih tetap diam, enggan menanggapi ucapan Christian. Oh, pangeran kecilku benar-benar sedang marah.

"Sebagai gantinya, Daddy akan mengajakmu ke Disney Land bersama.. Bagaimana ?" Tanya Christian. Ia masih tetap berusaha untuk membujuk putra kesayangannya agar mau angkat bicara.

"Aku tidak ingin ke Disney Land.. Itu hanya tempat bermain untuk anak kecil." Oh, astaga. Suaranya begitu ketus dan jengkel. Aku duduk disebelahnya dan merangkulnya.

"Lalu, kau ingin kemana, sayang ? Daddy mu benar-benar sedang sibuk.." Jelasku, semoga ia bisa mengerti.

"Daddy selalu pergi dan tidak pernah mengajakku pergi keluar dari tempat ini. Aku sangat bosan, aku ingin seperti teman-temanku yang bisa bersenang-senang dengan orang tuanya diluar rumah.." Dia menjerit kesal, air matanya lolos begitu saja. Membuatku tidak tega melihatnya, Christian yang melihat itu langsung berdiri kemudian menelfon seseorang.

"Hallo... Batalkan acara meeting di Jepang hari ini dan gantikan minggu depan... Aku tidak peduli, Drew... Dalvin membutuhkanku... Baiklah..." Christian mematikan sambungan teleponnya kemudian duduk kembali disebelah Dalvin.

"Aku sudah membatalkan meetingku di Jepang, kau masih marah padaku, jagoan ?" Tanya Christian sambil tersenyum dan Dalvin langsung menoleh kearah Christian.

"Benarkah ?" Christian mengangguk, kemudian Dalvin memeluknya erat.

"Thank you, Daddy.. I love you.." Ucapnya senang. Aku tersenyum saat melihat mereka berpelukan, sangat menggemaskan.

"I love you to.."

Dalvin langsung menarik lengan Christian untuk segera keluar dari kamar dan mengajaknya untuk masuk kedalam lift.

"Kita bisa berangkat sekarang." Ucap Dalvin dan Christian langsung tersenyum dan sedangkan aku ? Aku langsung menghampirinya.

"Tidak.. Kita berangkat nanti, kalian harus sarapan dulu." Pintaku dan Dalvin langsung mengangguk mengiyakan.

Christian merangkulku saat kami sudah sampai dilantai dasar dan menggiringku menuju ke ruang makan. Setelah itu kami melakukan aktivitas setiap pagi yaitu sarapan.

Setelah selesai, aku memasukkan beberapa keperluan Christian dan Dalvin didalam tas seperti tisu basah, tisu kering, parfum, kaca mata, makanan dan lain sebagainya.

"Sayang, apa semuanya sudah siap ?" Teriak Christian dari luar dan aku mengiyakan. Aku keluar dari mansion, kemudian menghampiri mereka berdua yang sudah masuk kedalam mobil.

Jerk Man In SuitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang