33

43K 2K 16
                                    

Ting

Detingan lift membuat Christian langsung tersadar dari lamunannya, dengan cepat ia langsung keluar dan berjalan menuju kamar Kate. Bukannya masuk, dia malah mematung diambang pintu saat melihat Brian yang tengah memeluk Kate dan Kate pun membalas pelukan Brian dengan senyuman.

"Christian." Panggil Carlina yang membuat Christian langsung menoleh menatap Carlina.

"Ada apa, Christian ?"Tanya Carlina dan Christian langsung menggelengkan kepalanya, setelah itu ia berjalan dan duduk diatas sofa.

"Kau darimana ?" Tanya Carlina sambil duduk disebelah Christian.

"Menemui Willy, anakbuahku." Jawab Christian tanpa menatap Carlina dan yang dia tatap adalah Kate yang tengah tersenyum kepada Brian. Sialan batinnya.

"Kau cemburu ?" Tanya Carlina, kali ini Christian menoleh menatap Carlina sambil mengerutkan dahinya.

"Kau cemburu saat melihat Kate tersenyum kepada Brian ?" Tanya Carlina kembali.

"Tidak." Jawab Christian singkat.

"Jujur saja." Ucap Carlina dan Christian diam enggan untuk menjawab.

Carlina pun langsung beranjak dari duduknya untuk meninggalkan Christian dan sepeninggal Carlina, Christian langsung membuka isi berkas yang diberikan Willy padanya.

Dia membaca satu persatu deretan kalimat disana dan ia tersenyum miring. Tidak ada Grisella lagi, wanita itu sudah benar-benar meninggal.

Christian memasukkan kembali berkasnya dan berjalan menghampiri Kate.

"Hai ?" Sapa Christian dan Kate hanya diam saja tidak menjawab, walaupun kini matanya menatap Christian dengan tatapan datarnya.

"Kita keluar dulu, aku tau kalian butuh waktu untuk berdua." Ucap Carlina sambil tersenyum dan Christian hanya membalas senyumannya.

Dan pada akhirnya semua orang keluar dari kamar Kate dan menyisakan dua manusia batu yang saling diam.

"Ada apa ?" Akhirnya Kate angkat mulut untuk bicara dan Christian tersenyum.

"Tidak apa-apa. Aku pikir kau masih lemas, ternyata sudah sehat padahal baru beberapa jam kamu sadar." Ucap Christian yang langsung duduk disebelah Kate.

"Aku bukan wanita lemah, jangan remehkan aku." Ucap Kate.

"Aku tau.. Kau masih marah ?" Tanya Christian.

"Untuk apa aku marah ?" Tanya Kate acuh.

"Ku pikir kau marah karena masalah di Jet waktu itu." Ucap Christian dan Kate menggelengkan kepalanya.

"Aku sudah melupakan itu." Ucap Kate dengan nada datarnya.

"Maafkan aku masalah yang—"

"Tidak apa-apa Christian."Sela Kate dan Christian tersenyum.

"Baiklah, Boleh aku bertanya ?" Tanya Christian.

"Silahkan."

"Ariana Floerence, apa dia temanmu semasa SMA ?" Tanya Christian dan Kate diam menatap Christian, dia tidak menyangka kalau Christian bisa tau Ariana adalah teman semasa SMAnya.

"Kau tidak mau menjawabku ?" Tanya Christian lagi.

"Iya, Ariana temanku."

"Kenapa kau tidak bilang padaku kalau dia temanmu ?" Tanya Christian sambil menatap Kate.

"Untuk apa aku bilang padamu ? Kau menyukainya ?"Tanya Kate balik sambil menarik satu alisnya ke atas.

"Kau bercanda ? Aku sedang melacak identitasnya, dan setelah aku tau semua indentitasnya ternyata ia satu sekolah denganmu dan parahnya sekarang dia menyamar menjadi Grisella." Kata Chistian dan tentu saja Kate langsung menautkan alisnya.

"Menyamar menjadi Grisella ?"Tanya Kate dan Christian mengangguk.

"Dia mempermak wajahnya agar mirip seperti Grisella. Konyol sekali." Ucap Chistian.

"Bagimana kau bisa tau ?" Tanya Kate.

"Aku selalu tau."

Kate memutar bola matanya jengah. Dia sangat bingung dengan perkataan Christian, kalau misalnya Ariana mempermak wajahnya menjadi Grisella. Tidak mungkin juga kan yang di jet itu adalah Ariana. Tapi itu memang Ariana. Lalu sejak kapan Ariana mempermak wajahnya ?

"Kau kenapa ?" Tanya Chistian saat melihat Kate tengah memejamkan matanya.

"Aku bingung." Ucap Kate dan Chistian langsung menarik satu alisnya ke atas.

"Sejak kapan Ariana mempermak wajahnya ? Dan Grisella yang kau cium itu siapa ? Kau pikir itu adalah Ariana ? Tapi jika Grisella itu Ariana rasanya tidak mungkin." Ucap Kate sambil menatap ke arah Christian.

"Maka dari itu aku menyuruh anak buahku untuk melacak semua identitas Ariana. Jangan terlalu dipikirkan." Ucap Christian.

"Aku pusing."

"Kau tidur saja." Kate mangangguk dan Christian mencium kening Kate, setelah itu ia pergi meninggalkan Kate.

Christian berjalan menuju ke helipad kembali dengan menaiki lift. Dan setelah ia sampai disana Willy masih setia menunggu Christian.

"Kau ingin mengatakan sesuatu ?" Tanya Chistian pada Willy dan ia mengangguk.

"Aku mencari beberapa identitas Ariana 10 menit yang lalu lewat internet. Semua ada disana. Ia memiliki saudara kembar." Ucap Willy sambil memberikan ipad nya kepada Christian dan tanpa ragu Christian menerimanya.

"Lalu mana Ariana yang asli ?" Tanya Christian.

"Yang memakai dress biru." Jelas Willy dan Christian mengangguk.

"Cari lebih banyak informasi tentang dia." Ucap Christian mantap dan Willy mengangguk mengerti.

------

Maaf pendek banget..

Maaf juga lama banget update nya.

Jerk Man In SuitsWhere stories live. Discover now