Bab 5

60.4K 3.3K 21
                                    

Aku menatap heran kearah Christian yang langsung masuk kedalam kamarnya dengan raut wajah yang tak bersahabat. Ada apa dengannya ?

Mengabaikan Christian, aku langsung mematikan Tv kemudian berjalan menaiki beberapa anak tangga, kemudian masuk kedalam kamar.

Pikiranku melaju kearah Christian. Aku masih bingung dengan tingkahnya yang aneh akhir-akhir ini. Ia lebih mudah marah.

Aku menggulingkan tubuhku ke kanan, masih sama. Pikiranku masih berkutat pada Christian. Karena tidak tenang. Aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan menuruni beberapa anak tangga. Namun, saat langkahku di anak tangga tengah. Aku melihat Chritian yang tengah berjalan menuju kepintu utama. Apa dia akan pergi ? Kemana ?

Aku mengejarnya, kemudian ia menoleh kebelakang. Aku cukup terkejut. Sialan dia.

"Apa kau sedang memerani hobimu sebagai wanita penasaran ?" Apa dia bilang ? Wanita penasaran ? Yang benar saja !

"Aku hanya ingin bertanya.." Jawabku kesal, kemudian ia menaikkan satu alisnya keatas, seakan sedang bertanya apa ?

"Kau mau kemana ?" Tanyaku dan ia maju satu langkah mendekatiku.

"Apa itu penting untukmu, Ms.Hill ?" Oh, benar. Itu tidak penting untukku, langsung saja aku menggelengkan kepalaku. Ia tersenyum sekilas, kemudian berlalu meninggalkanku. Bahkan ia mau pergi sampai pagi pun aku tidak akan peduli.

Aku memutar tubuhku dan kemudian berjalan kearah dapur untuk mengambil beberapa camilan. Well, aku tidak seperti wanita lain yang memikirkan tubuh yang proposional, jika malam hari mereka akan menghindari makanan yang manis dan mengandung lemak, berbeda denganku. Aku adalah pecinta manis. Jadi tidak ada halangan untukku memakan semua makanan yang ada di lemari es. Lagi pula aku yang membelinya, jadi semua orang yang ada di mansion ini tidak boleh melarangku. Ya, mungkin kalau disini ada Ibuku. Pasti dia akan menceramahiku seribu kata. Tapi itu percuma saja, aku selalu mengabaikannya.

Aku menaruh semua makananku, seperti dua cup es krim, cake, anggur, jeruk, apel, dll diatas keranjang kecil. Aku membawanya menuju ke ruang keluarga. Menyalakan Tv kemudian melahap es krim cokelatku.

Aku mengerutkan dahiku saat sofa yang ku duduki sedikit bergerak. Aku menoleh dan disampingku ku dapati Christian yang tengah memejamkan matanya dengan kepalanya menunduk kebawah.

"Ada apa denganmu ?" Ia mendongak sambil menatapku, selang beberapa detik ia menggelengkan kepalanya.

"Kau memang manusia aneh." Ia mengerutkan dahinya pertanda tidak setuju dengan ucapanku. Well, ia memang aneh. Baru beberapa menit ia pergi, sekarang kembali lagi. Dasar tidak jelas.

"Kau yang tidak tahu dengan urasanku dan lebih baik kau diam." Ucapnya kesal. Oke, baiklah. Aku diam. Tapi saat aku menatap kearah kerajangku. Es krimku sudah tidak ada lagi. Aku menoleh ke arah Christian yang tengah memunggungiku.

"Kau melihat es krimku ?" Ia menggeleng tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Mencurigakan.

Aku menepuk pundaknya dan ia tidak menoleh sama sekali "Ada apa ?" Tanyanya.

"Kau sedang apa ?" Tanyaku.

"Menulis pesan.." Oh, baiklah aku mengangguk. Mengabaikannya, aku langsung mengambil cake ku dan melahapnya.

Saat itu juga aku melihat Christian menaruh cup es krimku diatas meja. Aku menoleh kearahnya cepat. "Kau mencuri es krimku ?" Tanyaku menyelidik dan ia menggeleng.

"Aku meminta." Apa ?

"Kau tidak meminta, tapi mencuri !" Balasku kesal. Ia menaikkan satu alisnya keatas kemudian tersenyum penuh kemenangan karena sudah membuatku jengkel. Yang benar saja ! Pria ini memang menyebalkan.

Jerk Man In Suitsحيث تعيش القصص. اكتشف الآن