Bab 29

43.1K 2K 21
                                    

Kate berjalan beriringan dengan Brian untuk menuju ke sungai. Memang jalannya agak sempit, licin dan ada jurang dibawah sana. Tapi mereka tidak memperdulikan itu, mereka fokus untuk saling bercanda karena tidak ada hentinya Brian membuat Kate tertawa terbahak bahak karena cerita konyolnya.

"Benarkah ? Kakakmu Jane melakukan itu ?" Tanya Kate.

"Iya, sialnya aku harus menggantikan suaminya untuk menemaninya saat persalinan.. Dan itu menjadi dampak buruk untukku.. Dia menjambak i rambutku beberapa kali.. Kamu bisa membayangkannya sendiri." Ucap Brian dan Kate pun kembali tertawa saat membayangkan raut wajah Brian yang sedang kesakitan saat mendapatkan siksaan dari wanita melahirkan.

"Aku bisa membayangkannya, pasti wajahmu seperti badut yang merasakan kesakitan.. Karena memang rambutmu seperti badut." Ejek Kate dan Brian pun langsung menjitak pelan kepala Kate dan Kate pun langsung mendengus kesal sambil menghindar dari Brian namun naasnya ia pun langsung terpeleset saat saat kakinya menginjak daun.

"Kate !!" Brian pun langsung meraih tangan Kate dan masih bergelantungan. Matanya kini melirik kebawah. Jurang itu terlalu dalam.

"Brian tariak aku, aku takut.. Ku mohon" Ucap Kate lirih.

"Kamu juga berusaha untuk memanjat.. Aku tidak kuat untuk menarikmu, kamu berat, Kate." Ucap Brian yang berusaha menarik Kate.

"Aku tidak bisa, Brian. Licin."

"Berusahalah sedikit."

"Aku tidak bisa ! Tanahnya licin." Ucap Kate sambil menangis.

"Kate berusahalah untuk naik ! Tetap pegang tanganku erat, jangan mengendur seperti ini !"

"Brian.. Tanganmu juga agak licin karena keringatmu ! Please, tarik aku Brian." Brian pun langsung mencoba untuk menarik Kate kembali dan Kakinya malah menginjak batu yang membuat tangannya kini terlepas oleh tangan Kate.

"Brian !!" Teriak Kate yang langsung terjun bebas kebawah jurang dan Kate berulangkali memanggil nama Brian.

"Kate !!" Teriak Brian takut dia langsung menatap kebawah, dia bisa melihat Kate yang tergeletak tak sadarkan diri dibawah sana. Ia pun langsung berlari menuju ke tenda, ngambil handphone milik Kate.

"Shit !! Tidak ada signal !!" Geram Brian dan seketika signal itu kembali normal ia pun langsung menghubungi beberapa tim penyelamat dan pertugas medis.

Pikirannya kin berputar kearah Christian.

"Ya, Christian harus tau." Ucap Brian dan langsung buru-buru ia menekan nama Christian dan mulai menelfonnya. Tersambung.

"Hallo." Suara diseberang sana.

"Benar ini Christian Nelson ?" Tanya Brian.

"Iya.."

"Begini.Aku Brian temannya Kate. Kau harus kemari, Kate disini."

"Benarkah ? Kau tau dia dimana ?"

"Iyaa, dia bersamaku.. Dia...

"Dia kenapa ?"

"Dia jatuh di jurang dan sampai sekarang belum diselamatkan karena disini memang lokasi sepi, tapi aku sudah menelfon tim penyelamat dan petugas medis. Kamu harus kemari, Christian."

"Shit !! Dimana kau berada ?"

"Grafika Cikole, Jawa barat, Indonesia."

"Aku akan segera kesana, kabari aku terus. Terimakasih." Itu ucapan terakhir yang terlontar dari mulut Christian dan tak lama dari itu tim penyelamat beserta tim medis pun sudah tiba di lokasi.

Jerk Man In SuitsWhere stories live. Discover now