11. Bolos Bersama Iqbaal

Mulai dari awal
                                    

    "Bal" panggil seorang laki-laki dibelakang sana.

    Steffi dan Iqbaal menoleh bersamaan kebelakang, ada dua orang laki-laki yang kini melangkah mendekati keduanya.

    "Widih, bahagia banget hidup lo bolos sama yang bening-bening." Ucap laki-laki bertubuh gempal.

    Steffi yang merasa risih hanya menunduk, berusaha untuk tidak peduli.

    "Babu baru gue nih." Ucap Iqbaal.

    Steffi mendelik sebal pada Iqbaal. Sementara Iqbaal hanya mengangkat alisnya santai dengan senyum menyebalkan.

    "Gila, cakep begini lo jadiin babu? Mending buat gue aja." Ucap laki-laki yang menurut Steffi cukup tampan, "nama lo siapa? Gue Aldi." Lanjutnya lagi dengan tangan terulur.

    Steffi tersenyum tipis, "Steffi." Ucap Steffi tanpa membalas uluran tangannya.

    Laki-laki bertubuh gempal yang melihat itu pun tertawa terbahak, "mampus lo Di, sok kegantengan sih."

    Aldi tidak menanggapi ucapan sahabatnya itu, "lo anak baru ya?"

    Steffi mengangguk.

    "Pantesan, gue gak pernah liat lo sebelumnya. Lo pindahan dari mana?" Tanya Aldi.

    "SMA Pelita."

    "Wah? Kenal Salsha gak?" Tanya Aldi antusias.

     Steffi mengerutkan alisnya bingung dan mengangguk, "Salsha sahabat gue."

    "Oh lo yang waktu itu berantem sama Bella bukan?" Pekik Aldi lagi.

    Steffi mengangguk, "lo Alvaro Maldini?" Tebak Steffi

    Aldi mengangguk antusias, "lo tau darimana?"

    "Salsha sering cerita tentang lo."

    "Wah? Dia cerita apa aja?"

    Steffi dan Aldi terus berbicara tanpa menghiraukan Iqbaal dan laki-laki bertubuh gempal yang menatap mereka dengan wajah heran.

    "Steffi, lo kenal Nadine gak?" Tanya laki-laki bertubuh gempal, memotong pembicaraan Steffi dengan Aldi

    Steffi menoleh dan mengangguk, "kenal, tapi kita gak deket."

    Laki-laki itu mengangguk, "lo udah tau nama gue?" Tanyanya.

    Steffi menggeleng

    "Gue Kiki."

    Steffi tersenyum dan mengangguk, "gue Steffi."

    "Udah tau, gue kan gak budek waktu lo ngomong tadi."

    Steffi hanya tersenyum canggung dan kembali menatap Aldi.

    "Salsha sempet cerita lo pernah ngajak dia jadian." Ucap Steffi.

    Aldi mengangguk, "terus?"

    "Ya dia gak mau, abisnya lo nembak kayak cuma bercanda, itu juga lewat Line."

    Aldi mengangguk, "iya, gue emang cuma tes dia doang, gue pengen tau respon dia kayak gimana. Kalo responnya positif, gue bakal nembak dia langsung. Tapi ternyata respon dianya kayak gitu. Gue jadi ragu."

    "Salsha itu suka sama lo. Tapi dia gengsian orangnya."

    Aldi tersenyum, "masa sih?"

    "Dia gak pernah bilang sih kalo dia suka sama lo. Tapi gue tau, karena buat apa dia ceritain lo setiap hari, sampe kuping gue pengang rasanya."

    Aldi mengangguk, "thanks ya Steff infonya. Gue jadi punya semangat lagi buat deketin Salsha."

   Steffi mengangguk, "jangan sakitin sahabat gue."

    "Tenang aja."

    "Asik banget lo berdua." Ucap Iqbaal yang sedari tadi diam seraya bangkit, "kita kekantin Steff," lanjut Iqbaal dan menarik lengan Steffi untuk menjauh dari teman-temannya.

    "Iqbaal sialan! Gue belum selesai ngomong sama Steffi." Teriak Aldi.

    Iqbaal tidak menghiraukan teriakan Aldi, hanya menggenggam erat lengan Steffi.

    "Cemburu lo ya?" Teriak Kiki dengan tawaan kencangnya.

    Lengan Iqbaal yang bebas mengepal dan menunjukan kepalan tangannya itu pada kedua temannya dibelakang sana tanpa menoleh.

    Steffi yang mendengar kata 'cemburu' itu hanya diam. Entah kenapa, jantungnya berpacu dengan cepat.

    "Apaan sih Steff? Lo baru kenal sama dia. Gak mungkin lo suka sama cowok kayak dia."

Bersambut...
Vote dan komentarnya guys. Kalo suka diadd kereading list kalian, ya. Jangan lupa follow penulisnya hehe.
Baca juga cerita lain saya, cari di works ya.
Salam, Erna🌸

Love Story Iqbaal-Steffi [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang