3. Awal Pertemuan

4.4K 185 19
                                    

    Iqbaal berjalan santai menyusuri koridor sepi di lantai dasar, ia akan ke toilet. Tapi ia tidak tahu dimana toiletnya. Jadi, Iqbaal hanya berjalan tanpa arah.

    "Mana sih toiletnya? Sumpah kayak orang bego gue luntang-lantung kagak jelas." Gumam Iqbaal dengan mata mengedar.

    Beberapa gadis yang tengah berada di koridor tersebut menatap Iqbaal dengan tatapan kagum. Sementara Iqbaal yang diberi tatapan seperti itu hanya memasang wajah cool dan kalemnya. Membuat ketampanannya seakan bertambah seratus persen.

    "Mau kemana?" Tanya salah seorang gadis cantik dengan pakaian yang bisa di bilang melanggar aturan. Rok 5 centi diatas lutut, rambut yang diberi warna merah di bagian ujungnya, dan pakaian yang mungkin cukup ketat. Tapi Iqbaal suka melihatnya. Wajar, Iqbaal laki-laki dan Iqbaal normal.

    "Oh gue? Mau ke toilet." Jawab Iqbaal dengan wajah yang dibuat sekalem mungkin.

    "Biar gue anterin. Lo bukan anak Pelita kan?" Tanya gadis itu.

    Iqbaal mengangguk, "gak ngerepotin?"

    Gadis itu menggeleng, "santai aja, by the way gue Siska." Ucap gadis itu dan mengulurkan tangannya.

    Iqbaal membalas uluran tangan Siska dengan senyum manis, "Iqbaal. A nya dua."

   Siska tertawa, "oke Iqbaal, double a."

   Iqbaal ikut tertawa, "lo kelas berapa?" Tanya Iqbaal.

   "12, elo sendiri?"

   "Wah? Kakak kelas dong? Gue kelas 10" Jawab Iqbaal.

    "Pantes muka lo masih imut-imut. Lo anak mana?" Ucap Siska.

    "Muka lo juga cantik, gak kelihatan anak kelas 12." ucap Iqbaal menggoda.

    "Apasih." Ucap Siska tersipu.

    Iqbaal tersenyum miring dalam diamnya, "boleh juga masuk daftar cewek gue."

     "Gue gak bohong lho."

     "Apasih Bal, udah deh. Lo belum jawab pertanyaan gue tadi. Lo anak mana?"

     "Gue anak Persada."

     Siska mengangguk, "oke deh salam kenal. Tuh toiletnya, gue kesana dulu." Pamit Siska.

     "Eh tunggu Sis, gue boleh minta nomor handphone lo?"

    Siska tersenyum manis dan mengangguk, "boleh."

    Iqbaal memberikan ponselnya pada Siska, membiarkan Siska memasukkan nomor ponselnya di hanphone Iqbaal.

    "Udah, gue duluan ya."

    Iqbaal mengangguk, "see you Siska."

    Siska menoleh dan tersenyum sebelum kembali melangkah dengan jantung berdebar kencang.

    Iqbaal menghela napas dan masuk ke dalam toilet. Baru saja Iqbaal hendak masuk ke toilet pria, Iqbaal mendengar isakan tangis seorang gadis di dalam toilet wanita, awalnya Iqbaal tidak peduli, tapi semakin lama isakan itu semakin kencang dan berubah menjadi erangan-erangan pilu. Ia tahu ia bukanlah pria yang mampu menenangkan wanita ketika menangis, bahkan ialah penyebab wanita itu menangis, tapi entah kenapa Iqbaal seakan bisa merasakan kesakitannya.

    "Siapa sih yang nangis? Gue kan gak tega." Gumam Iqbaal.

Tok tok tok

     "Siapa di dalem? Jangan nangis, berisik." Ucap Iqbaal sedikit berteriak dan mengetuk pintu toilet.

     Tidak ada sahutan, Iqbaal kembali mengetuk pintu toilet itu beberapa kali.

     Lengan Iqbaal terangkat, berniat kembali mengetuk pintu toilet itu. Namun tiba-tiba saja pintu itu terbuka dan

Byurr

    Seorang gadis cantik yang telah berhasil menyiram Iqbaal dengan segayung air berdiri di hadapan Iqbaal dengan tatapan marah, "ngapain lo di toilet cewek? Mau ngintip?!"

    Iqbaal mengusap wajahnya dengan wajah menahan emosi, "gila."

    "Elo yang gila! Ngapain lo disini?" Tanya gadis itu menantang.

    Iqbaal tersenyum miring, "gak usah sok jagoan, tadi lo nangis. Malu-maluin."

Dugh.

     Gayung yang sedari tadi di pegang gadis itu mendarat mulus di kening Iqbaal.

     "Gila lo!" Bentak Iqbaal kesal dan mengusap keningnya yang terasa berdenyut.

     "Ish, dasar cowok stress!" Umpat gadis itu dan berlalu pergi setelah sebelumnya ia membiarkan gayungnya tergeletak di depan pintu toilet.

     "Elo autis!" Teriak Iqbaal.

Bersambung...
Vote dan komentarnya guys. Kalo suka diadd ke reading list ya. Jangan lupa follow penulisnya, hehe.
Salam, Erna🌸

Love Story Iqbaal-Steffi [Completed]Where stories live. Discover now