Bab 6 ( Ribut di kantin )

Start from the beginning
                                    


"oh ya nal,tadi di parkiran aku liat kamu sama anak baru. Dia siapa nal?" tanya kak melo saat kami sudah sampai di lapangan utama.


"itu veranda kak,sahabatku waktu di manado. Baru masuk dia nya"ucapku.


Kak melo yang mendengar itu hanya mengganguk 


Upacara pembukaan MOS dibuka dari kata sambutan kepala sekolah kami ibu Sinka Juliani dan dilanjutkan oleh kak Melody selaku ketua osis dan panitia MOS. Mos disekolah ini berlangsung selama 1 hari saja,karena pada dasarnya kak melo tidak mau acara seperti ini berlangsung sampai berhari-hari karena menurutnya MOS itu bertujuan untuk memperkenalkan ekskul,fasilitas sekolah dan prestasi bukan menjadi ajang pamer senioritas. Itu yang membuat selama bertahun-tahun MOS,baru kal ini di saat kepemimpinan kak melo sekolah ini menyelenggarakan MOS selama 1 hari biasanya MOS disekolah ini bisa sampai 3 hari.


Kami mendengarkan pengarahan dari ibu sinka dengan baik,tanpa sadar aku melihat kak melo yang sedang menatap ke arah kelasku. Aku yang mengerti arti pandangannya hanya bisa terkekeh kecil.


"kak,kalo kangen tuh samperin bukan malah diem gini."kataku yang mampu mengalihkan pandangan kak melo.


Kak melo yang mendengarnya hanya memanyunkan bibirnya pertanda kesal.


"gak ah,aku bete sama si aum. Masa kemarin dia kelupaan kalo kita aniv dan lebih mengutamai foto sama kamerannya,kan bikin kesel"


Aku yang mendengar penuturan kak melo hanya bisa cengegesan menahan tawaku melihat ekspresinya yang lucu tersebut. Pantas si lydi sayang banget sama kak melo,nih orang gemesinnya kebangetan sih batinku.


Aku yang tidak mau ambil pusing kembali memfokuskan pikiranku kepada ibu sinka.



Author POV


"ehm,shan. Temenin aku ke kamar mandi donk,aku belum tau nih letak kamar mandi disekolah ini"ajak veranda.


Shania yang memang sedari tadi tidak melakukan kegiatan apa-apa akhirnya menyetujui ajakkan veranda karena disudah bosan dikelasnya,ditambah lagi beby yang sedang asik dengan sahabat-sahabatnya dan tidak memperdulikan pesan singkat yang dikirim Shania ke handphone beby.


Veranda dan Shania berjalan meninggalkan kelas mereka yang diikuti tatapan beby yang melihat punggung tante kesayangannya tersebut.


PLETAK


"doi tuh dari tadi ngeliatin loe bege! Loe kebiasaan deh beb cuek banget sama si nju"kata Lydia.


"betul tuh,kasihan gue liat Shania. Masa dapat pacar kek loe sih modelnya beb! Sumpah kasihan banget tuh hidupnya"timpal jeje.


"hahahah,makanya jenong jadi orang peka dikit napa! Jangan kek kinal deh,udah dikodein keras banget sama malah jadi bego dianya"ikut nabilah.

Dear Shinta NaomiWhere stories live. Discover now