AeKyu's Moments[📚] [❄]

17. Second Pregnant

September 27, 2016.

"Ae-chan! Kenapa kau tidak bilang akan pergi ke rumah sakit?" Kyuhyun berjalan menghampiri Hyun Ae yang saat ini tengah berada di dapur.

"Astaga, Bby. Kau lupa, eoh?" Hyun Ae tertawa sekilas. "Aku bekerja di rumah sakit. Itu artinya ... aku bisa kapan saja memeriksakan kandunganku."

"Tapi, tetap saja aku ingin berperan sebagai seorang suami yang mengantar istrinya memeriksakan kandungannya." Pria itu mengerucutkan bibirnya. "Apa yang orang lain katakan tenta-"

"Sssstt." Hyun Ae menempelkan jari telunjuknya tepat di atas bibir tebal milik Kyuhyun. "Mereka semua tidak mempermasalahkan itu."

"Haaahhh." Kyuhyun menyingkirkan telunjuk Hyun Ae kemudian mengecup singkat pipi Hyun Ae yang mulai tembam. "Baiklah. Akan sangat lama jika berdebat denganmu."

Hyun Ae tertawa ringan mendengar penuturan suaminya. "Lain kali, kita pergi berdua."

Senyum cerah terbit di wajah tampan Kyuhyun. "Omong-omong, jenis kelaminnya sudah terlihat, 'kan? Mengingat ini sudah memasuki bulan kelima."

Hyun Ae tersenyum penuh arti seraya menyerahkan selembar foto hitam-putih berukuran 2R pada Kyuhyun.

Detik selanjutnya, kedua mata Kyuhyun melebar sempurna. Ia lantas menatap Hyun Ae. "Ini ...."

Seolah mengerti apa yang Kyuhyun pikirkan, ia mengangguk. "Yups! Kembar. Laki-laki dan perempuan."

"Uwah!" Kyuhyun menatap foto hasil USG dan Hyun Ae bergantian. "Sepertinya aku berbakat memproduksi anak kembar."

"MWO?" Hyun Ae mencubit lengan Kyuhyun dengan gemas, membuat Kyuhyun sedikit meringis.

"Sakit, Ae-chan." Kyuhyun mengusap-usap lengannya yang di cubit oleh Hyun Ae.

"Memproduksi? Memang anak-anak itu barang yang dibuat di pabrik?" Hyun Ae menatap kesal pada Kyuhyun.

"Ish, aku hanya becanda, Ae-chan." Kyuhyun menuntun Hyun Ae untuk duduk di atas pangkuannya, sementara Kyuhyun duduk di atas kursi yang berada di meja makan. "Jadi, siapa nama mereka?"

"Mmm, aku sudah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari." Hyun Ae menatap Kyuhyun ragu-ragu. "Tidak apa-apa, 'kan?"

Kyuhyun mengacak gemas rambut Hyun Ae. "Tidak apa-apa, Sayang. Jadi, siapa namanya?"

"Namanya ...." []