“Bby! Genggam buket bunga ini.”
Hyun Ae memberikan sebuket bunga padaku. Aku mengernyitkan keningku. Untuk apa dia memberikanku ini? Bukankah seharusnya seorang pria yang memberikan bunga kepada gadisnya?
“Berposelah.”
“Huh?”
Aku semakin bingung. Hyun Ae membenarkan letak kacamata yang kupakai. Kemudian merapikan jas yang aku kenakan.
“Sekarang duduklah.”
Kulihat ia mengeluarkan kamera dari dalam tasnya.
“Lihat ke arah kamera, Bby!” Ia mulai memosisikan jemarinya pada kamera. Aku melihat ke arah kamera.
“Hana, dul, set. Smile, Bby!”
Cekrek!
Ia tersenyum memandang hasil jepretannya.
Aku berjalan ke arahnya. Kemudian dengan masih menggenggam buket bunga yang ia berikan, aku berlutut di hadapannya. Memberikan buket bunga itu.
“Bby, apa yang sedang kau lakukan?”
Aku mendongakkan kepalaku, menatap manik hazel miliknya. “Would you be my wife, Choi Hyun Ae?”
“Bby—”
Ia menutup mulutnya dengan tangannya. Kedua matanya berkaca-kaca. Dan kulihat, ia menganggukan kepalanya.
“Yes, i do.” Hyun Ae mengambil buket bunga yang kuberikan. Aku berdiri. Menarik Hyun Ae dalam pelukanku.
“Ich liebe dich, Bby.” Ia membalas pelukanku.
“Moi ausi je t'aime, Ae-chan.”[]
YOU ARE READING
AeKyu's Moments[📚] [❄]
Fanfiction"Ae-chan." Begitulah Kyuhyun memanggil Hyun Ae. Terdengar manis dan lucu. Itulah yang Kyuhyun pikirkan ketika memberi nama panggilan itu untuk Hyun Ae. Bukan tanpa alasan Kyuhyun memanggil Hyun Ae 'Ae-chan'. Itu karena Hyun Ae keturunan Korea-Jepang...