AeKyu's Moments[📚] [❄]

10. Kyuhyun's Ideal Girl

“Ahem!”

Aku menyilangkan kedua tanganku di depan dada ketika pria itu membuka pintu apartemen.

“Wae?” tanyanya bingung.

“Siapa yang kaumaksud?” Aku menyipitkan mataku yang memang sudah sipit, seakan-akan memberikan kesan menyeramkan, tapi nyatanya? Pria di hadapanku justru tertawa. Menyebalkan!

“Ae-chan, apa yang sedang kau lakukan, eoh? Lihat! Lihat!” Dia menunjuk ke arah mataku. “Kedua matamu tenggelam! Hahahaha ....”

“Yaakk!!” Aku menggembungkan pipiku kesl. Dia menertawakanku disaat aku ingin mengintimidasinya dengan tatapanku.

Cho Kyuhyun baka!

Kyuhyun berjalan satu langkah ke arahku. Tangannya menggapai puncak kepalaku dan mengacak-acak rambutku.

“Ish! Kau akan membuat tatanan rambutku rusak, Bby!”

Dia mencubit gemas kedua pipiku. “Kau kenapa, eoh?”

“Appo!” Aku menyingkirkan jemari Kyuhyun yang masih betah mencubit pipiku.

“Siapa perempuan yang kaumaksud, eoh? Kau berselingkuh, eoh? Atau mungkin ... kau berharap para gadis yang datang ke konsermu mengikat rambut mereka?”

Kulihat Kyuhyun tersenyum miring. Dia mendekatkan wajahnya padaku. Jarak di antara kami sangat dekat! Aku bisa merasakan embusan napasnya. Detak jantungku semakin tak karuan.

Ya Tuhan, aku yakin saat ini wajahku sudah seperti kepiting rebus! Seperti biasanya.

“Kau ingin tahu siapa perempuan yang kumaksud, Ae-chan?”

“Te—tentu saja!” Aku mengalihkan pandanganku darinya. Sungguh! Saat ini aku benar-benar gugup berada sedekat ini dengan Kyuhyun.

“Kau.” Dia menyentil keningku.

“Eh?” Aku mengerjapkan kelopak mataku beberapa kali. Tunggu! Tunggu! Apa maksudnya?

“Perempuan yang kumaksud itu kau, Ae-chan.” Dia menjawil hidungku. “Kau lebih senang mengikat rambutmu di rumah daripada membiarkannya terurai dan itu benar-benar tipe idealku. Kau pun senang sekali bertingkah aegyo ketika keinginanmu tidak kupenuhi. Dan aku,” Dia menghimpit tubuhku di antara dirinya dan dinding di belakangku. “merasa kau sangat menggemaskan ketika kau memakai piyama bergambar Hello Kitty, rambutmu dibentuk twin-tails, dan kau bertingkah aegyo,” lanjutnya dengan senyum miring tercetak di wajahnya.

Senyum jahil terbit di wajahku. Kukepalkan kedua tanganku, meletakannya di sisi kanan dan kiri wajahku seperti seekor kucing.

“Oppa.” Aku mengeluarkan aegyo andalanku. Membuat suara yang menurut Kyuhyun seperti anak kecil.

“Yak! Apa yang kau lakukan, eoh?” Kyuhyun membulatkan matanya. Semburat merah muncul di wajah tampannya.

“Miaw.” Aku mengerjapkan mataku beberapa kali. Menatap Kyuhyun dengan tatapan memelas. Kyuhyun mundur beberapa langkah. Kelopak matanya terpejam. Ia seperti sedang menahan sesuatu.

“Kyu—hyun Op—pa!”

“Ae-chan! Kau membangunkannya!” Kyuhyun membuka kelopak matanya. Tatapan tersiksa kutemukan ketika menatap matanya.

“Hahahaha! Rasakan, Bby!” Aku berlari menuju kamar mandi. Kurasa, dia mengejarku.

“Yak! Ae-chan! Buka pintunya!” Dia mengetuk pintu kamar mandi yang sudah kukunci dari dalam.

“No!”[]