5. Good Bye!

718 70 25
                                    

Aku melihatnya.

Priaku. Lebih tepatnya, dia suamiku. Dia tengah bersama seorang perempuan yang sangat kukenal. Jemari mereka saling bertautan. Mesra sekali. Sesekali tangan suamiku mengusap pelan rambut panjang milik perempuan yang tak lain adalah temanku.

Aku tetap di posisiku. Mengamati mereka dari kejauhan. Aku mengeratkan coat berwarna soft pink yang membungkus tubuh mungilku. Salju masih terus turun, meskipun musim dingin hampir berakhir. Dan pemandangan yang tak kuinginkan pun tertangkap fokus mataku.

Suami dan temanku berciuman!

Hatiku serasa diremas. Sakit! Setetes cairan bening meluncur bebas melalui sudut mataku. Aku menutup mulutku. Masih tidak percaya dengan apa yang kulihat. Suami yang kusayangi dan teman yang sangat aku percaya dengan teganya berkhianat di belakangku.

Aku melangkahkan kakiku di atas jalan yang tertutup oleh salju. Mereka masih berciuman, berusaha menyalurkan kehangatan di tengah cuaca yang cukup dingin ini. Sampai ....

“Cho Kyuhyun?”

Mereka menghentikan kegiatan panas yang tengah dijalani ketika aku menyebut nama suamiku. Kyuhyun menatapku tak percaya. Sedangkan wanita di sampingnya, menundukkan kepalanya.

Kyuhyun memegang kedua bahuku. “Ae-chan, dengar! Ini tidak seperti yang ka—”

“Apa?!” Aku memotong ucapan Kyuhyun. Menepis kedua tangannya yang berada di bahuku. Aku berusaha untuk tidak menangis. Namun pada kenyataannya? Aku tidak bisa menghentikan laju air mataku yang mengalir begitu saja.

Ini sungguh menyakitkan! Melihat suami dan temanmu sendiri berciuman. Di mana akal sehat mereka, huh?!

“Hyun Ae ....” Temanku, ah, lebih tepatnya wanita simpanan Kyuhyun mengeluarkan suaranya.

“Lee Hyo Ah,” panggilku pada perempuan itu, “kenapa kau melakukan hal ini padaku, eoh? Apa salahku?” Aku menunjukkan telunjukku ke arah Kyuhyun. “Dia suamiku! Cho Kyuhyun suamiku, Hyo! Dan kau tahu itu.”

“Maafkan aku, Ae, tapi ... aku mencintai suamimu. Aku mencintai Cho Kyuhyun.”

Aku seperti dihempaskan ke jurang yang dalam. Hyo Ah mencintai Kyuhyun?

Aku menatap manik suamiku. Ia menatapku sendu. Kulihat kedua matanya mulai berkaca-kaca. Aku memejamkan mataku. Berusaha mengontrol amarah yang sejak tadi mendesak untuk keluar.

“Sejak kapan?” Aku menatap satu per satu wajah tersangka perselingkuhan di hadapanku.

“Tiga bulan yang lalu,” sahut Hyo Ah.

Aku tersenyum miris. Jadi, selama tiga bulan mereka dengan pintarnya menyembunyikan hubungan terlarang mereka dariku?

“Cho Kyuhyun.” Aku melafalkan nama lengkapnya. Tidak ada lagi panggilan sayang—Bby—.

“Ae-chan.”

Aku menangkap raut menyesal tercetak di wajah suamiku.

“Kau ... mencintai Hyo Ah?” Dadaku sesak ketika menanyakan hal itu pada Kyuhyun dan aku harap Kyuhyun akan menjawab ....

“Ya. Aku mencintainya.”

Bukan! Bukan jawaban seperti itu yang ingin kudengar.

“Aku tidak bisa meninggalkan Hyo Ah, tetapi aku pun tak bisa mengkhianatimu, Ae-chan.” Kyuhyun menggenggam lembut jemariku. Hyo Ah memandang kami dengan tatapan ... iri.

“Nyatanya, kau sudah mengkhianatiku.” Aku melepaskan genggaman Kyuhyun.

Sebisa mungkin, aku memunculkan senyum kecil di wajahku. “Baiklah.” Aku mendekat ke arah Hyo Ah. “Tolong jaga dia dengan sebaik mungkin.”

Aku menggeser tubuhku agar sejajar dengan Kyuhyun. Pandangan mata kami saling bertemu. Seolah sedang berbicara melalui mata. Sedetik kemudian, aku tersenyum. Aku menarik tengkuk Kyuhyun untuk menempelkan bibirku dengan bibirnya. Memberikan sedikit lumatan-lumatan kecil. Kyuhyun menahan tubuhku agar tidak terjatuh.

Dan ... air mataku jatuh lagi. Aku tidak kuat. Sungguh!

Aku menghentikan ciuman kami, lalu membisikkan beberapa kata kepada Kyuhyun. Pria itu membulatkan matanya, kemudian menggelengkan kepalanya. Menatapku dengan wajah sedih.

“Aku akan kembali ke Jepang. Kalian berdua ... berbahagialah.”

Aku membalikkan tubuhku. Melangkahkan kakiku untuk menjauh dari mereka. Di bawah salju-salju yang turun, aku melepaskan cintaku. Aku tidak bisa menahan untuk tidak menangis. Terlebih, ketika mengingat apa yang aku ucapkan pada Kyuhyun.

Aku hamil anakmu, tapi sepertinya uri aegy tidak akan melihat siapa sosok ayahnya. Aku akan pergi. Dan tolong jangan mencariku. Aku mencintaimu. Dulu, sekarang dan seterusnya. Selamat tinggal, Kyubby. []

AeKyu's Moments[📚] [❄]Место, где живут истории. Откройте их для себя