23. There goes self esteem

223 19 1
                                    

"kamu tetap serius gak bakal ikut acara miss kampus itu?"

"ahah!" jawabku dengan semangat. "Gak."sambungku dengan sadis.

"kamu gak perduli kalau Jedi benar-benar sama Nikola?"

"ck." Aku berhenti menggunting kuku. "bi, sekali lagi nanyain miss kampus itu aku buang semua koleksi bikini kamu." Bianca memberiku wajah kecewa. Dia sangat ingin aku ikut acara itu dan aku bahkan tak ingin tahu kenapa. Karena apapun jawabannya, tak mungkin itu menguntungkanku. "Putri." Cewek yang mungkin sudah menyebutkan nama Nikola lebih banyak dari pada ibu anak itu sendiri. "kamu bahkan gak kenal Nikola. Bisa saja dia anak baik dan dia emang cocok sama Jedi. Kenapa aku mesti perduli sama siapapun yang bakal jadi pacar Jedi? Demi tuhan, senin kita ujian. Coba pake otak kamu buat mikirin hal yang lebih penting dari pada gossip."

Plak! Dia menepuk punggungku.

Aku tahu. Aku tahu dia akan menepuk ku tapi tetap saja rasa sakit yang datang selalu gagal ku antisipasi. Rasanya gatal serta panas dan keinginan untuk membunuh pacar Farhan ini hanya semakin menjadi-jadi.

"terus, kakak serius mau gebet anak semester 1 itu?" please Ningrum, kamu Cuma semester 3 untuk merendahkan anak semester 1. "biarpun dia emang imut sih." Ini, membuatnya disikut Kayla dan Vina.

Kembali ke minggu sore, beberapa jam sebelum minggu ujian resmi dimulai. Tak ada acara aerobik sore ini tapi bukan berarti kami belajar. Kami Cuma nongkrong dibawah jemuran. Kami, aku, Vina dan Kayla para semester 5 kecuali Ningrum yang baru semester 3, terlalu stress untuk membaca apapun. Sementara Bianca dan Putri tak punya cukup mata kuliah lagi untuk stress. Karena postulat, terlalu cepat belajar maka akan cepat lupa jadi belajarlah di detik terakhir, kami anut dengan sangat teguh. Nanti malam atau besok subuh adalah usaha pertama dan terakhir yang akan kami lakukan.

Beda dengan Ningrum dia memeluk buku kemanapun seminggu sebelum ujian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beda dengan Ningrum dia memeluk buku kemanapun seminggu sebelum ujian.

Oh, dia bukan rajin. Cuma terlalu cemas untuk berjalan sendiri tanpa kehangatan buku tebalnya. Jadi, dia sok rajin kemana-mana membawa buku meski pada akhirnya buku itu akan menjadi alas duduk atau sekarang, alas kulit kacang dipangkuannya.

Tentu saja, topik kami adalah Luki.

Sekejap, kami tahu dia anak teknik sipil semester 1 yang punya band. Sungguh hoby anak SMA tapi bagiku, dia Cuma semakin imut. Tebak apa posisinya? Vokalis. Tentu saja. Wajah terlalu imut untuk bersembunyi dibalik drum. Minggu kedua nanti dia bakal manggung di cafe baru dan aku diundang.

"kamu gak bakal setenang ini kalau udah lihat Nikola." Dan Putri sepanjang hari menyampaikan gossip hangat dari Farhan semalam. Kalau Jedi, jalan dengan seorang cewek yang bernama Nikola yang katanya akan membuatku bunuh diri kalau bertemu langsung. Aku sempat berpikir kalau Nikola itu seperti malaikat maut karena mampu membuatku ingin bunuh diri sebelum Bianca meralatnya dengan fakta kalau maksud Farhan itu, si Nikola ini sangat luar biasa dan aku tak ada apa-apanya untuk bersaing.

That time when we're together (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang