AWAL

51.7K 2.3K 454
                                    

           

Malam telah berlalu, embun pagi mulai menghampiri, ayam-ayam dan burung-burung mulai bernyanyi. Waktu menunjukkan pukul 05.00 Pagi, adzan subuh terdengar dari masjid.

Pagi ini, banyak siswa-siswi yang berlalu lalang di sekolah dengan menggunakan perlengkapan MOS. Seorang cewek memberhentikan motornya di depan gerbang sekolah, dan menghembus napas. Berharap agar di sekolahnya yang baru ini masih sama dengan semua yang berada di sekolah menengah pertamanya dulu. Cewek itu melajukan lagi motornya, menuju ke dalam parkiran sekolah, dan cewek itu adalah; Nada, anak pertama dari dua bersaudara. Nada merupakan gadis cantik, mempunyai rambut yang lurus dan panjang.

Sangat menyukai kesunyian semenjak ayahnya meninggalkannya untuk bekerja di Australia. Nada merupakan gadis yang tidak terlalu pintar, namun ia juga mempunyai sifat plegmatis yang membuatnya tidak melakukan apa-apa jika tidak didesak.

            Nada mempunyai harapan, suatu saat ia ingin pergi ke Prancis untuk kuliah di sana setelah lulus nanti.

Waktu telah menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh pagi. Bel berbunyi dan siswa siswi mulai berkumpul di lapangan untuk melaksanakan masa orientasi siswa atau MOS.

"Nada Tunggu gue!!" teriak cewek berambut panjang namun di kepang, Mita. Ia  merupakan sahabat Nada sejak kecil, dia selalu nempel terus sama Nada, dia baik, pengertian, selalu menenangkan. Nada  pertama kali kenal mita karena, orang tua mereka sejak dulu sudah bersahabat.

"Iya, Mit cepetan dong, udah masuk nih."

"Nad, lo udah tau masuk kenal sepuluh berapa?" tanya Mita sambil terengah-engah.

"Belom lah baru juga jalan lima meter dari gerbang sekolah," jawab Nada sambil merapikan seragam sekolahnya.

Seluruh calon siswa kelas sepuluh berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara PPDB, "Selamat datang, di SMA Nasional." Sambutan dari kepala sekolah. Sekaligus menyampaikan saran yang lainnya. Selanjutnya acara dilanjutkan oleh ketua OSIS SMA Nasional yaitu Aza.

"Asalamuallaikum," sambutan dari Aza.

"Nad! Nad, ganteng banget tuh ketua osis kita," desis Mita dengan suara yang lumayan pelan.

"Iya ganteng banget Mit, sumpah cool banget," jawab Nada dengan suara berbisik-bisik, "Tapi gak menantang banget," lanjutnya lagi.

            Upacara telah selesai, siswa baru di perkenankan masuk ke kelas di dampingi oleh pembimbing kelas masing-masing, siswa-siswi masuk dan duduk di kursi belajar yang sudah tersedia di dalam kelas.

"Nad, gue di depan ya duduknya, lo kan biasanya juga dibelakang, kan lo paling males," ucapnya sekaligus mengejek Nada.

"Iya iya bawel, lo kan tau gue gimana, tapi gak ada yang kosong, masa iya gue bareng sama laki." .

"Ya gapapa kali Nad, kan lo udah biasa bareng cowok," balas Mita

"Kampret lo," balas Nada lagi lebih sengit.

"Yuk! Yuk, semuanya duduk. Kita mau mulai perkenalannya," suara dari pembimbing kelas, Rahman. Perkenalan dimulai para siswa maju kedepan untuk memperkenalkan diri, mulai dari nama, asal sekolah, hobi, dan yang lainnya yang seperlunya. Giliran Mita maju.

"Perkenalkan! Nama saya, Mita Ulfah, hobi saya membaca."

"Baca novel, sama caption instagram ya," potong Nada.

"Diam!" sahut pembimbing OSIS.

Mita melanjutkan perkenalanya, "Umur saya enam belas tahun."

            Setelah sekian banyak yang maju, sekarang giliran Nada yang harus memperkenalkan dirinya sendiri. Nada menghela napas sebelum berdiri dan berjalan maju ke depan.

He Is Salman [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang