Bagian 21[Kiss in the Party]

4K 133 2
                                    

Waktu tepat menunjukkan pukul 20.00 yang tentunya pesta sudah dimulai. Tapi...anehnya diluar hotel tempat pesta diadakan masih terdapat seorang karyawan yang berdiri, hmm...mungkin menanti seseorang.

Dan lima menit kemudian, sebuah taksi berhenti dihadapannya. Lalu turunlah seorang gadis yang berbalut jaket putih dari taksi itu, "hy! Maaf membuatmu menunggu terlalu lama. Aku tidak bermak...".

"sudah, tak apa. Aku baru dua puluh menit disini" Pria itu memberikan senyum tulus, "pesta sudah dimulai, ayo kita masuk!".

Mereka pun berjalan beriringan, yah...mereka adalah Aluna dan J. Aluna berpenampilan anggun sangat sepadan dengan penampilan J yang bisa dibilang sangat cool boy.|*kalian bisa menerka sendiri bagaimana cool boy itu...*|.

Sesaat mereka akan memasuki ballroom pesta, tiba-tiba saja Aluna menghentikan langkahnya yang spontan membuat J melakukan hal yang sama.

"ada apa?" tanya J dengan nada seperti biasa, datar.

"aku...aku hanya...hanya tidak percaya...diri" Aluna menundukkan wajahnya, ia menatap sepasang sepatu yang ia kenakan sambil menggerak-gerakkannya.

J tersenyum simpul melihat kelakuan unik Aluna, tunggu! unik atau aneh ya? Ah...sudahlah. "kalau begini bagaimana?" J menarik tangan kiri Aluna lalu melingkarkannya pada tangan kanannya. Dan dengan mata penuh kepercayaan diri, ia menatap tatapan Aluna yang terlihat sedikit kaget mungkin?.

Wajah Aluna pun seketika terhias dengan guratan senyum manis, semakin memperindah penampilannya. "baiklah! Ayo!". Dan merekapun memasuki pesta.

*****
"hey! Kau lihat Demian? Sejak memasuki pesta tadi matanya selalu liar entah kemana. Apa dia salah satu pria...yah...kau tau lah apa sebutan untuk...".

"mata keranjang".

"hey! Aku tidak mau mengatakannya, kenapa kau malah mengatakannya!"

Pertengkaran antara Kevin dan Grey pun berlangsung lumayan lama dan begitu sengit. Grey tidak begitu mengenal Demian walaupun mereka sepupuan, mereka berjumpa pertama kali saat sama-sama menimba ilmu di luar negeri. Walau Grey hidup di keluarga kaya, tapi dia anak kedua sehingga kakak lelakinya lah yang menguasai keseluruhan kekayaan. Kecuali beberapa anak perusahaan percetakan dan advertising. Dan sifat 'menerka-nerka' nya membuat Kevin agak kesal entah karena apa, mungkin...karena baru pertama kali jumpa.

"sudah! Hentikan kegiatan konyol kalian" Egi sebagai penengah pun hadir ditengah mereka. Lalu ia berkata pada Grey, "Grey, kau memang baru pertama kalinya bertemu dengan kami. Tapi janganlah langsung menerka hal seperti itu, Demian sedang mencari gadis kepunyaannya. Dan hingga sekarang...gadis itu belum hadir, itulah mengapa matanya liar sekali bahkan saat ia sedang berbicara matanya tetap saja liar" Egi menyeruput minumannya lalu melirik sekilas ke arah pintu masuk pesta.

"hughk...hughk...huughk..." Egi terbatuk-batuk karena minuman yang ia minum memasuki saluran pernapasannya, Egi mengalami keterkejutan.

"hey! Kau kenapa? Kita sedang di pesta...jadi jangan membuat kebodohan walau sedikit saja. Kau mengerti!" kekesalan Kevin kembali muncul, tapi kali ini rasa kesal itu ditujukan untuk penengah antara dia dan Grey.

Setelah merasa lebih baik, ia pun langsung memaki Kevin, "dasar bodoh! Tolol! Aku juga tahu tempat dan situasi! Tapi kalau yang kau lihat seperti itu! Ketika sedang minum bagaimana?!!" Egi lalu menggerakkan kepala Kevin sehingga dia dapat melihat apa yang Egi lihat. Dan keterkejutan yang sama terjadi padanya lalu disusul dengan Rhino yang ada disebelah Egi. Hanya Grey yang terlihat kebingungan.

Terlihatlah di pintu masuk kedatangan seorang pria dengan menggandeng tangan seorang gadis yang seharusnya menjadi gandengan pria lain.

*****
Aluna dan J memasuki pesta yang digelar dengan mewah dan begitu elegan karena hanya menggunakan dua warna inti, putih dan hitam.

AKU, KAMU dan Pertunangan(ini) - completedWo Geschichten leben. Entdecke jetzt