BAB 20

365K 17.3K 586
                                    

Dari kejauhan, sosok yang seharusnya berada di posisi Ben sedang memasuki aula. Ia membenarkan kancing tuxedonya sembari terus berjalan mendekati meteran karpet merah.

Semua orang mengalihkan pandangan serta perhatian padanya, memuji pesona yang ia tebarkan sejak pertama kali menginjakkan kaki, atau sekedar berbisik tentang kedatanganya bersama Bianca.

"Wah.. ternyata Bianca yang beruntung"

"Aku tidak menduga, ku pikir Stella"

"Mereka kembali bersama?"

Jake mendengar semua bisikan mereka tapi ia tak memperdulikannya sedikitpun. Bianca menggenggam lengan Jake erat, dengan penuh percaya diri sepanjang jalan ia tersenyum kepada semua orang yang menatapnya dan Jake.

Ben memperhatikan mereka dari kejauhan, ia mengepalkan tangannya kesal ingin memukul wajah sahabatnya itu.

"Ben, aku ingin keluar aula. Disini sangat ramai, aku ingin mencari udara segar" ucap Stella yang kemudian berjalan menuju pintu utama aula. Ben segera menahan lengan kanan Stella.

"Kita lewat pintu belakang saja" ia terus menghalangi tubuh Stella agar tidak melihat Jake bersama Bianca.

"Tidak mau, terlalu jauh. Memangnya ada apa?"

"ngh.. pintu utama sangat ramai"

Stella menjadi curiga pada Ben yang seakan-akan menutupi sesuatu darinya, ia mencoba untuk melihat apa yang sedang dihalangi oleh Ben.

Pergelangan tangan kiri Stella ditarik kasar oleh Ben, sehingga tubuhnya berbalik membuat kedua bibir mereka menyatu.

Jake yang tidak sengaja mengalihkan pandangan pada mereka, dan menyadari bahwa itu Stella ia melepas genggaman tangan Bianca kemudian melangkah cepat menarik kerah tuxedo belakang milik Ben.

Satu pukulan tenaga penuh mendarat di pipi kanan Ben, "What the fuck are you doin?"

Ben tersungkur ke lantai, dengan cekatan Jake berada di atasnya lalu terus memukuli Ben. Sebagian orang di dekat mereka mencoba untuk melerai keduanya.

Sementara Stella masih mematung tidak percaya apa yang baru saja dilakukan oleh Ben. Tidak ia sadari, air matanya kembali membasahi kedua pipinya.

Dari kejauhan Monica dan Kylie datang, memeluk Stella kemudian menuntunnya untuk menjauhi Ben dan Jake yang telah dilerai.

Tak lama kemudian, Ben datang menuju ke salah satu sofa tempat Stella berada,"Stella ku mohon maafkan aku"

Stella menyembunyikan wajahnya dipelukan Monica, tubuhnya bergetar karena isak tangisnya.

Jake datang dari belakang Ben, kembali menarik kasar pundak Ben lalu meninjunya dibagian perut. Stella mengangkat wajahnya lalu berteriak, "Hentikan!"

Dalam sekejap, Jake menghentikan aksi memukulnya itu. Sedangkan Ben masih kesakitan serta memegang perutnya.

"Apa yang kau lakukan?" ucap Stella dengan penuh penekanan pada setiap katanya. Wajahnya terlihat marah, matanya tajam menatap pria yang pernah di cintainya itu.

"Ak..aku.. dia, dia mencium mu"

"Lalu mengapa kau memukulnya? punya hak apa kau terhadap diriku?"

STELLA.Where stories live. Discover now