penculikan paling indah (part 2)

Start from the beginning
                                    

"Nih, udah jadi" Lian meletakkan dua mangkuk mie rebus itu. Rano yang melihat itu langsung main ambil dan memakannya dengan lahap.

"Enak banget tapi kok pedes banget ya" kata Rano dengan polosnya

"Lha? Kok udah di makan?"

"Lha kan udah jadi, kalo gak di makan dingin nanti" kata Rano masih terfokus ke mie rebusnya dengan wajahnya yang menahan kepedesan.

"Bukan itu yang gue maksud. Masalahnya yang lo makan itu mie rebus gue, dan itu gue campurin cabe 10" kata Lian dengan polosnya

Rano yang mendengar itu sontak langsung reflek menengok ke arah Lian dengan wajah kaget "hah?!! Wah gila, serius lo!?"

"Iya"

"Gila lo! Pantes pedes banget. Napa lo gak ngomong?" Rano megap megap saking pedesnya

"Lo sih maen ambil aja gak pake nanya dulu"

"Sumpah pedes des, air air !!" Rano kebingungan mencari air

Lian panik, ia mencari minuman di tasnya " nih, di minum cepet" ia menyerahkan minuman itu ke Rano.

Rano langsung menyautnya. Tanpa basa basi ia langsung meneguk minuman itu dengan cepat " huffftt! Gila! Hampir mati gue rasanya" Rano menyeka air matanya yang hampir jatuh karena menahan pedas.

Sedangkan Lian yang melihatnya malah tertawa dengan bahagianya.

"Yah, malah ketawa? Hampir mati gue tadi" Rano sewot

"Sumpah lucu, hahahahahahahaa" Lian masih saja tertawa sambil memegangi perutnya karena sakit tertawa terus.

"Bahagia banget liat gue mau mati, ntar mati beneran nyairin"

"Nyariin elo? Gak bakal"

"Udah ah!"

"Hahahahaa sumpah lo lucu banget ran"

Rano terdiam.

"Maafin gue ran, sumpah gue gak tau kalo lo malah salah makan mie gue"

"Yaudah gue maafin, kita ke sana aja yuk?"

"Sana?" Lian menunjuk ke arah bibir pantai dekat dengan tenda mereka. 

"iya "

***

dan di sinilah Lian dan Rano berada. duduk di tepian pantai, di bawah naungan ribuan bintang sebagai atap, dan pasir pantai putih sebagai karpetnya.

"keren ya ran bintangnya"

"iya"

"makasih ya ran"

"ah elo mah makasih mulu"

"ih gue serius, gue seneng banget hari ini" Lian tersenyum ke arah Rano

"oh ya?"

"iya,"

"sekarang gue cuma mau bilang, setidaknya gue ada sejarah di ingatan lo kalo gue pernah bikin lo bahagia walaupun cuma sedikit." Rano membatin dalam hati

"ternyata alam itu indah ya?"

"banget, emang lo gak pernah main ke alam gitu?"

Lian terdiam sejenak, tetapi kemudian dia membuka mulutnya "pernah, tapi dulu, sekarang enggak"

-AFTER RAIN-Where stories live. Discover now