penculikan paling indah (part 1)

723 36 0
                                    

Rano duduk di pinggiran kolam renang belakang rumahnya. ia mengedarkan pandangan ke sekitar kolam renang itu. sepi. rumah itu memang sepi seperti hari-hari biasanya. dan Rano sudah terbiasa dengan hal itu semenjak kepindahan sahabatnya ke Jerman untuk pengobatan. kalo boleh jujur, Rano sangat merindukan sahabatnya itu. memang, sebenarnya ada Melati di rumahnya, tapi dia jarang ke rumah besar itu dan memilih tinggal di apartemen karena dekat dengan sekolahannya.  ia ingin bersama sahabatnya itu lagi. seperti dulu lagi. ia memandang pantulan dirinya di genangan air kolam. ia mengambil gitar yang ada di samping kanannya. perlahan, ia memetik senar gitar itu, dengan lincah ia memainkan setiap tangga nada yang di buatnya sendiri, menyusun nada-nada tersebut menjadi sebuah alunan musik yang ia ciptakan sendiri. malam ini, ia berhasil menciptakan sebuah lagu buatannya sendiri. lagu itu dibuatnya karena terinspirasi dari seorang gadis yang akhir-akhir ini masuk ke kehidupannya. bukan. bukan Melati, melainkan Lian. yah Lian. ah, gadis itu sudah memenuhi pikiran Rano sekarang. ia tidak pernah tau apa yang ia rasakan pada gadis itu. namun gadis itu sangat lucu dan unik. gadis itu sudah menjebak hati seorang Rano. ia masih tidak habis pikir, bagaimana gadis semuda dan secuek bebek itu ternyata punya hati yang tulus? sepertinya Rano mulai jatuh cinta pada Lian. ia mulai senyum-senyum sendiri membayangkan betapa lucunya Lian saat marah. membuat pesona cantiknya itu menguak seketika. tiba-tiba sebuah ide cemerlang muncul di otak Rano. ia menaruh gitar di sampingnya dan beralih pada handphone dengan merk apel di gigit itu. ia mencari cari kontak Lian. dan ketemu. Rano mengirim pesan ke Lian.

Hirano : hei, lagi apa lo?

di sisi lain, Lian yang sedang asik makan cupcake mendengar ada notif masuk, segera ia membuka notif itu. dan ternyata dari Rano.

GiliancaDesky : lagi makan, da paan?

Hirano : kaga, gue cuma mau bilang, besok lo siap-siap ya jam 4 pagi lo udah harus prepare. gue jemput lo.

Lian hampir saja tersedak cupcake gegara baca pesan dari Rano.

"buset, nih kunyuk mau ngajak kemana sih, berani beraninya ngatur-ngatur gue"

GiliancaDesky : kalo gue udah bangun.

Hirano : bodo. pokoknya gue jam 4 pagi gue udah ada di rumah lo buat jemput lo. Dan, lo gak usah mbatin deh, gue tau.

Gilss! Nih bocah cenayang pa gimana sih? Bisa-bisanya dia tau kalo gue lagi mbatin tentang dia"

GiliancaDesky : elah, mau kemana sih?

Hirano : nanti juga lo tau, pokoknya lo bakalan suka. lo tinggal bawa baju ganti, stok makanan, sama stok minuman yang lo butuhin.

-AFTER RAIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang