Chapter 16

4K 440 25
                                    

Saat pagi datang, Junhoe masih bergumul di atas tempat tidur, ia berbalik balik mencari posisi nyaman.

Ada yang berbeda, pikirnya dengan mata yang masih tertutup. Tempat tidur kecil yang ia tempati bersama Jinhwan terasa luas, masih dengan mata tertutup, tangannya meraba-raba sekitarnya dan menemukan tak ada apapun disana, apalagi Jinhwan.

Dengan sangat terpaksa Junhoe membuka matanya perlahan, menguap sebentar hingga manik coklat itu benar-benar melebar hanya untuk mendapati ia sedirian di atas tempat tidur.

Manik coklat tajamnya seketika berkeliaran kesana sini di ruang itu mencari Jinhwan yang tiba-tiba menghilang, sekejap Junhoe bangkit dari tempat tidur dan mencari ke kamar mandi, namun nihil tak ada tanda tanda Jinhwan dimanapun.

Junhoe mulai panik, tak mempedulikan penampilannya yang kusut karena baru saja bangun tidur. Ia berlari keluar, kemana saja yang memungkinkan Jinhwan berada, dan hasil yang sama juga ia dapatkan, Jinhwan tak ada dimanapun, namja manis itu menghilang.

Masih dengan mengatur nafasnya yang terengah setelah lari panjang menyusuri setiap lorong dan kantin rumah sakit, Junhoe meraih ponselnya dan mencari kontak Jinhwan kemudian meletakan alat komunikasi itu ke telinga setelah menekan tombol dial.

Dan yang Junhoe dengar hanya suara operator yang menyatakan nomor yang ia hubungi sedang tidak aktif, desahan kasar meloloskan dirinya dari bibir Junhoe, kemudian ia mencari kontak lain dan membuat panggilan lagi.

"Halo, Jun_"

"Hyung! Jinhwan menghilang, dia tak ada dimanapun dan aku tak bisa menghubungi ponselnya!" Pekik Junhoe cepat, tanpa menunggu suara malas dan serak sang manager yang baru bangun tidur di seberang sana selesai.

Dan sebuah teriakan "Apa!" lah yang Junhoe dapat sebagai jawaban.

Junhoe menggigit bibirnya, kakinya ia hentak-hentakan kecil ke lantai, tanda ia tak sabar, ia panik, manik coklatnya masih berkeliaran kesana kemari berharap tiba-tiba Jinhwan muncul di ujung lorong.

Hingga kemudian suara namja cantik di seberang sana terdengar setelah terdiam beberapa saat.

"Hm begini, kau cari ke seluruh rumah sakit atau ke sekitar jalan dulu, dan aku pergi ke rumahmu mungkin Jinhwan pulang. Dan juga, kau hubungi Donghyuk, ada kemungkinan Jinhwan juga bersamanya, kan?"

"Ya hyung. Kau benar juga. Baiklah, aku akan mencoba mencarinya lagi," ucap Junhoe mengerti saran sang manager lalu tanpa buang waktu ia segera memutuskan sambungan telepon dan kembali berkeliaran disekitar rumah sakit. Jemari tak berhenti, ia kembali mencari kontak Donghyuk di ponselnya dan memanggil namja tinggi itu.

Reaksi yang sama seperti Yunhyeong juga Junhoe dapatkan dari Donghyuk, alih-alih dia tau kemana Jinhwan, namja manis itu justru lebih panik darinya.

Satu jam Junhoe habiskan hanya untuk berkeliaran di rumah sakit juga ke pinggir jalan untuk mencari Jinhwan, namun tetap hasilnya sama dengan satu jam yang lalu, usaha Junhoe sia-sia.

Namja bersurai hitam itu menghentikan langkahnya lalu memegang lututnya kelelahan, saat ia sibuk menormalkan kembali kerja paru-parunya yang terengah, ponselnya berbunyi, dan Junhoe cepat-cepat mengambil ponselnya dari saku celana, menemukan nama Donghyuk yang memanggilnya.

"Kau menemukannya, Donghyuk?" ucap Junhoe masih terengah.

"Belum. Aku sedang di rumahmu, kami menemukan sesuatu yang harus kau lihat," jawab suara di seberang sana, dan Junhoe yang sudah sangat khawatir pada Jinhwan langsung menuju mobilnya dan meninggalkan rumah sakit.

"Donghyuk! Yunhyeong hyung!" Panggil Junhoe saat tiba dirumah.

"Kami di sini Junhoe." Melepas sepatunya dengan tergesa dan menuju sumber suara sang manager yang memanggilnya dari kamar Jinhwan.

Unexpected Love | JunHwan [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum