Chapter 13

4.2K 423 19
                                    

Ditengah latihan dancenya, Junhoe keluar dari formasi tiba tiba. Ia menggeleng merasa tak bisa meneruskan latihan lagi, dan tentu itu membuat semua mata yang ada di ruangan itu menatapnya bingung, termasuk Yunhyeong yang sejak tadi memperhatikan latihan mereka. Sang manager menghentikan musik dan menghampiri Junhoe yang juga berjalan menghampirinya.

Sebelum Yunhyeong mengajukan pertanyaan, Junhoe terlebih dahulu bicara.

"Hyung, bisakah aku pulang lebih awal kali ini?" ucapnya menatap penuh harap pada Yunhyeong yang menaikkan satu alisnya. Sejak tadi Yunhyeong memang memperhatikan namja di depannya itu terlihat tak fokus latihan. Entah karena apa, karena kelelahan atau memang ada pikiran.

"Kenapa?"

Junhoe melenguh pelan lalu duduk di sembarang tempat, di depan Yunhyeong. Mau tak mau namja manis itu juga ikut duduk. Ruangan sudah sepenuhnya sunyi, seketika saat musik berhenti, para dancer lain memilih pergi keluar.

"Katakan," ucap Yunhyeong lagi dan Junhoe mengelus tengkuknya serba salah sebelum memulai pembicaraan.

"Aku hanya tak bisa fokus," dan namja berparas tampan itu akhirnya mengaku pada managernya, "entah kenapa yang ada di pikiranku hanya Jinhwan. Ada yang aneh dari Jinhwan akhir-akhir ini. Kelakuannya berubah, dia sangat jarang makan, tapi akan sangat rakus pada makanan tertentu, dia juga jadi lebih sensitif dan mendadak sangat manja, dan yang paling membuatku khawatir, dia selalu tak bisa tidur setiap malam." Junhoe menceritakan dengan jujur kebiasaan Jinhwan yang hampir terjadi setiap malam itu.

Dan itulah alasan kenapa Junhoe ingin pulang lebih awal kali ini, Jinhwan sudah tak cukup tidur akhir-akhir ini karena menunggunya pulang yang selalu larut, ia takut itu akan berpengaruh pada kesehatan Jinhwan.

Namja manis yang menjadi lawan bicaranya mengangguk, meski tak merespon namun Junhoe tau managernya itu sedang mencerna setiap kalimatnya sambil berpikir.

"Jinhwan berubah aneh?" Ulang Yunhyeong memastikan dan Junhoe mengangguk, "seperti saat tadi siang kau bilang Jinhwan menyuruhmu pulang hanya untuk membeli semangka?" Junhoe mengangguk lagi.

"Kau tau Jun, entah kenapa aku berfirasat kuat kalau Jinhwan sedang mengidam," ucap Yunhyeong mengerutkan alisnya sambil mengelus dagunya sendiri, sedikit tak yakin dengan apa yang ia katakan, namun melihat kelakuan Jinhwan berdasarkan cerita Junhoe, namja manis itu sepertinya memang sedang melalui masa-masa itu.

"Mengidam?" Dan sepasang alis tegas Junhoe ikut bertaut samar.

"Ya. Kau ingat dokter pernah bilang kalau kehamilan Jinhwan terhambat karena stressnya, dan kini bukankah Jinhwan tak pernah terlihat stress lagi? Jadi kupikir kehamilannya mungkin mulai berkembang, dan karena itu lah gejala-gejala kehamilan mulai kembali padanya termasuk mengidam." Junhoe hanya mengangguk mengiyakan penjelasan namja yang lebih tua di depannya, mengetahui itu pikirannya menjadi mengingat kembali bagaimana raut Jinhwan yang begitu menikmati saat menghabiskan semangka besar sendirian, apa itu bagian dari mengidamnya? Junhoe begumam dalam hati.

"Ya sudah Junhoe. Baiklah, untuk malam ini kau ku izinkan pulang lebih awal. Lagi pula kau sudah sangat banyak berlatih minggu ini, tapi berjanjilah esok kau harus lebih fokus, jadwalmu akan semakin padat. Kau harus rekaman dan membuat musik video juga, jadi manfaatkan waktumu sebaik-baiknya," ucap Yunhyeong menepuk bahu namja tampan yang kini melebarkan matanya sambil tersenyum lebar karena mendapat izin pulang itu.

"Aku mengerti, hyung," seru Junhoe senang, tak ingin membuang banyak waktu, namja itu beranjak dari duduknya untuk mengambil tasnya lalu memeluk dengan erat manager pengertiannya itu sebelum melangkah keluar.

"Junhoe!"

Sayangnya, Junhoe harus menghentikan kakinya saat Yunhyeong kembali menyebut namanya, ia menoleh hanya untuk mendapati wajah si manager yang menurutnya feminim itu tiba-tiba menatapnya penuh selidik.

Unexpected Love | JunHwan [END]Where stories live. Discover now