Namun apa yang ia lihat sangat kebenaran, itu Christian. Seketika tubuhnya goyah, tapi Kate bisa menahan tubuhnya. Dia sangat tidak percaya Christian akan menghianatinya. Air matanya pecah sekarang, ia tak bisa menahan lagi. Sakit. Itu yang Kate rasakan saat ini. Betapa sakitnya saat melihat Christian mencium wanita lain dibelakangnya, bahkan bukan terlihat seperti dibelakang Kate melainkan didepan mata Kate. Christian adalah orang yang sangat hebat untuk mengikat hati wanita dengan rayuannya, namun dalam bersembunyi ia sangat bodoh. Kenapa dia harus melakukan adegan sialan itu didepan Kate. Kate tak bisa menahan lagi. Dia tidak bisa sakit hati terus menerus karena Christian. Sudah cukup untuk itu menurutnya.

"Kau tega sekali, Christian." Guman Kate disela-sela isakan tangisnya.

Kate pun berjalan mendekati pinggiran pantai, meletakkan tangannya diair yang tengah dihempas oleh ombak. Dia menangis disana. Meratapi batapa bodohnya ia menginginkan Christian yang tak pasti menjadi miliknya untuk selamanya. Christian sudah bersama yang lain. Lalu apa dirinya ? Hanya sebuah patung. Benar apa kata Christian, Kate hanyalah sebuah patung yang hanya digunakan sebagai koleksi. Tidak lebih dari itu. Kate harus pergi. Tak ada gunanya lagi, ia bersama Christian. Sudah cukup untuknya.

Setelah hatinya kini sedikit tenang. Kate pun berjalan untuk meninggalkan pantai tersebut, keluar dari area pantai. Setelah ia benar-benar keluar dari area pantai. Ia berjalan diatas trotoar. Berjalan dengan gontai.

"Taksi." Ucap Kate lirih sambil melambaikan tangannya untuk taksi. Tak lama dari itu taksi pun berhenti dihadapannya dan Kate langsung masuk kedalam taksi.

"Raffles Dubai." Ucap Kate memberitaku lokasi hotel yang ia tinggali dengan Christian.

Setelah Kate benar-benar tiba di hotel, ia langsung dihampiri oleh Mr.Edward.

"Kate, dimana Christian ?" Tanya Mr.Edward namun Kate hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Kau kenapa Kate ? Kau menangis ?" Tanya Mr.Edward.

"Kate.." Panggilnya kembali.

"Aku tidak apa apa, Mr.Edward." Ucap Kate yang langsung pergi meninggalkan Mr.Edward.

Setelah ia benar-benar sudah sampai didalam kamarnya ia pun langsung mengambil handphone nya yang sempat tertinggal dan setelah itu ia keluar dari kamarnya.

Keluar dari hotel mewah itu sendiri dan berjalan mengikuti trotoar, entah kemana ia akan pergi.. Namun ia hanya ingin sendiri sekarang.

"Christian aku sudah tak tahan lagi." Ucap Kate lirih.

Kate pun langsung berhenti didepan Cafe. Dia lapar dan dia juga sangat ingin makan, namun dia tak memiliki uang untuk membayar. Kate pun langsung nekat masuk kedalam Cafe tersebut dan menemui manager Cafe tersebut.

"Boleh aku bekerja disini ?" Tanya Kate.

"Tapi karyawan disini sudah cukup, nona." Ucap manager itu.

"Aku bisa bekerja apa saja. Kau tak perlu membayarku dengan uang.. Hanya makanan saja sudah cukup. Bayiku butuh makan." Ucap Kate lirih.

"Baiklah, kau mencuci piring saja.." Ucap manager itu dan membawa Kate menuju ke dapur. Dan setelah itu Kate melakukan pekerjaannya.

--------

Christian berjalan dan berlari mengelilingi  area pantai setelah kepergian Grisella. Christian teringat Kate yang sudah ia tinggal selama 1 jam lebih. Dia benar-benar tidak dapat menemukan Kate.

"Kate, dimana kau ?" Guman Christian lirih. Dia benar-benar frustasi. Baru beberapa hari Kate kembali padanya, dan setelah itu Kate meninggalkannya lagi.

"Maafkan aku." Ucap Christian lirih. Christian sudah menelfon Kate beberapa kali namun tak diangkat sama sekali oleh Kate.

"Maaf, Mr.Nelson. Sepertinya Miss Hill sudah meninggalkan area pantai ini.. Kami berempat sudah berkeliling pantai namun tak menemukannya sama sekali.

"Cari dengan benar ! Ulangi lagi ! Cepat cari kembali ! Siapa tau dia berada direstoran atau dimana." Bentak Christian dengan nada frustasinya.

"Dan kau, Dyto. Kau itu denganku." Ucap Christian yang dibalas anggukan oleh Dyto. Setelah mereka berada didalam mobil. Christian teringat dengan GPRS nya yang memang sengaja ia letakkan disepatu Kate.

"GPRS.. Aku meletakkan GPRS di sepatu Kate. Cari dimana lokasi Kate berada saat ini." Perintah Christian.

"Baik, Mr.Nelson." Jawab Dyto. Selang beberapa detik, Dyto langsung menatap Christian mantap.

"Di kafe Tom&Serg." Ucap Dyto. Dan Christian pun langsung mengendarai mobilnya menuju Kafe tersebut.

"Aku menemukanmu lagi."Batin Christian.

Jerk Man In SuitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang