Baru saja Eunji merebahkan tubuhnya di kasur, ia harus kembali terduduk ketika mendapati Chanyeol yang berdiri dihadapannya.

"Kau mau aku melakukan apa?" Ujar Chanyeol. Eunji yang bingung hanya memutar bola matanya jengah terhadap sikap lelaki yang kini telah menjadi suaminya itu.

"Apa yang kau bicarakan bodoh? Keluar saja dari kamarku, aku ingin istirahat."

"Apa yang harus aku lakukan agar kau memaafkanku? Aku akan melakukan apapun terserah apa maumu." Ucap Chanyeol seraya mendudukkan dirinya di lantai dengan posisi layaknya seorang pesuruh memohon pada majikannya.

"Hey, kenapa kau duduk disitu? Aku jadi terlihat seperti istri yang jahat karenamu." Geram Eunji sembari menarik tangan sang suami berusaha membuatnya bangkit dari posisi yang terlihat menyedihkan itu.

"Aku tidak mau berdiri jika kau tidak meminta sesuatu padaku terlebih dahulu." Chanyeol tetap pada posisinya tanpa menghiraukan sang istri yang tengah mengoceh. "Mintalah sesuatu, aku akan menurutinya. Kau mau apa? Aku membelikanmu boneka? Memijat kakimu? Memotongkan kuku tanganmu? Mencuci pakaian dalammu? Menemanimu mandi atau menyet— ahh! Kenapa kau memukulku?" Rintih Chanyeol ketika Eunji yang tadinya sedang menarik-narik tangannya untuk berdiri tiba-tiba saja memukul lelaki itu dengan cukup keras.

"Kau minta dimaafkan tapi malah bertingkah eoh?"

"Aku tidak bertingkah, aku hanya menawarkan semua hal yang mungkin bisa aku lakukan untukmu." Bela Chanyeol sembari menatap Eunji yang berdiri dihadapannya.

"Jangan mencari alasan. Aku tahu tampang lelaki sepertimu memang selalu berotak yadong." Ujar Eunji kembali memukul kepala Chanyeol dengan kepalan tangannya, sang suami hanya bisa meringis.

"Makanya cepat minta sesuatu sebagai permintaan maafku!" Titah Chanyeol dengan menyatukan tangannya memohon, lelaki itu menatap Eunji dengan puppy eyes.

"Jangan menatapku seperti itu! Menjijikan!" Ujar Eunji  memamerkan raut ingin muntah palsunya.

"Cepatlah minta sesuatu!" Titah Chanyeol lagi dan Eunji akhirnya menyerah. Gadis itu meletakkan jari telunjuk di dahi seraya berpikir keras sesuatu apa yang bisa ia minta pada Park Chanyeol.

Eunji POV

Apa yang harus aku minta dari Chanyeol? Sepatu baru? Spa kecantikan? Mobil lamborgini? Err dia tidak mungkin bisa membelikan benda semahal itu. Ayo Jung Eunji kau pasti bisa memikirkan sesuatu yang sulit untuk dikabulkan Park Chanyeol.

Kulihat Chanyeol terus memandangku dengan senyum mengembangnya, menungguku mengucapkan sebuah permintaan padanya. Tapi sungguh aku bingung ingin meminta apa. Sepertinya tidak ada yang pas untuknya.

"Aku sudah menentukan permintaanku. Tapi apa kau yakin dompetmu cukup tebal untuk memenuhi permintaanku ini?" Ujarku. Ya, aku sudah menemukan hal menarik untuk dijadikan permintaan walaupun aku tidak yakin Park Chanyeol mampu memenuhinya.

"Em. Aku rasa aku mampu. Katakan saja apa maumu." Jawab Chanyeol sembari menggaruk dahinya. Lelaki itu tetap duduk dilantai dan aku duduk di pinggiran kasur yang saling berhadapan dengannya.

"Aku akan mengatakannya besok pagi-pagi sekali." Ujarku dengan senyum merekah. Akhirnya keinginanku dapat terkabul, aku sudah tidak sabar melihat permintaanku besok dan aku juga sudah tak sabar ingin menghabiskan uang Park Chanyeol. Haha!

Eunji POV End

~~~

Seorang lelaki menengokkan kepalanya ke kanan  ketika melihat existence seseorang yang dikenalnya disana. Dengan kacamata hitam dan masker yang bertengger manis di wajahnya, lelaki itu melambaikan tangan kearah seorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Xiumin Hyung.." Teriak lelaki  itu seraya berlari kemudian memeluk erat lelaki yang disebutnya Hyung itu.

"Kau tidak ada jadwal?" Ujar Xiumin sedikit terkejut mendapati lelaki dihadapannya itu, bagaimana bisa artis papan atas sepertinya bisa berkeliaran di cafe seperti ini.

"Aku sedang free." Ujar lelaki itu tersenyum lebar yang tentu saja tak terlihat karena tersembunyi oleh masker. Oh Sehun, siapa yang tak mengenal rapper papan atas korea ini? Karirnya meroket sejak tahun 2013 hingga sekarang. Idola para gadis dari semua lapisan umur.

"Kalau begitu ayo berbincang-bincang!"

~~~

"Kau yakin ini tempatnya?" Tanya Chanyeol dengan keningnya yang berkerut.

"Ya, Aku sangat yakin." Jawab Eunji tersenyum. Eunji dan Chanyeol memberhentikan mobilnya di depan sebuah gedung megah dengan logo "SM Entertainment" terpampang besar disana.

"Kau mau apa mengajakku kesini?" Ujar Chanyeol memperhatikan gedung besar disana dengan tatapan tak mengerti. "Kau mau bertemu artis? Itu keinginanmu? Siapa yang ingin kau temui? Wanita atau pria?" Pertanyaan beruntut itu dikeluarkan Chanyeol sembari menatap tak suka pada bangunan megah yang tak bersalah itu.

"Dasar cerewet! Kau bilang aku bebas meminta apapun, ini permintaanku." Cibir Eunji yang kini membenahi tatanan rambutnya.

"Ya aku tahu! Tidakkah berlebihan kau meminta hal seperti ini? Memangnya setampan apa artis itu sampai kau rela membuang waktumu kemari?" Oceh Chanyeol seraya terus menatap setiap gerak-gerik yang dilakukan istrinya. "Tidak usah membenahi penampilanmu! Kau itu sudah punya suami, jangan banyak tingkah!"

"Heol, kau cemburu ya? Lagipula siapa bilang artis yang ingin kutemui itu lelaki? Sok tahu kau." Jawab Eunji berdecak kesal. "Ayo turun! Kita temui dia." Sambung gadis itu dengan menarik tangan sang suami agar turun dari mobil.

"Sungguh artis itu bukan pria? Kau tidak bohong kan? Jangan coba-coba genit di dalam sana ya? Serius bukan pria kan? Oy? Jung Eunji?"

TBC.

DESTINO, YES SILBATOS 『✓』Where stories live. Discover now