RENATA (BONUS PART)

9.4K 346 15
                                    

Tak terasa Renata sudah memasuki bangku SMP. Padahal serasa baru kemarin Aleta berusaha keras mengeluarkan Renata dan memberikan Renata ASI Eksklusif.

Renata tumbuh menjadi gadis cantik. Ia memiliki rambut yang sama dengan Aleta. Berwarna coklat keemasan. Dan ia juga tumbuh menjadi gadis yang sangat disayang dalam keluarganya.

 Dan ia juga tumbuh menjadi gadis yang sangat disayang dalam keluarganya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adi juga berperan menjadi paman yang baik untuk Renata. Walaupun sesekali Renata bertanya siapakah Adi dan ada hubungan apa Adi dan keluarganya.

Pagi ini Renata sudah siap untuk bersekolah seperti biasanya. Dan ia selalu diantar oleh Ayahnya.

"Selamat pagi Bunda" ucap Renata sambil mencium pipi Aleta dan duduk disebelah Bundanya.

"Pagi sayang" jawab Aleta

"Ayah mana Bun?" tanya Renata dan ia mulai sibuk memasukkan roti dengan selai strawberry kedalam mulutnya.

"Itu Ayah masih siap-siap. Paling bentar lagi turun" jawab Aleta dan menaruh roti dengan selai yang sama kepiring suaminya.

Beberapa menit kemudian Rendy-suaminya-muncul dan duduk disebelah Renata. Dan masih sibuk dengan berkas-berkas kantornya.

"Ayah, hari ini aku main sama temen-temenku yaa" kata Renata

Renata selalu meminta izin apapun itu ke Ayahnya karena jika Ayah mengizinkan, Bunda juga akan mengizinkannya.

Ayahnya hanya melirik sekilas dan melirik kearah Bundanya. Lalu sibuk lagi dengan berkasnya kembali.

"Ihh Ayah dengerin dongg" rengek Renata

"Jangan pulang malem. Lewat dari jam 7, Ayah kunci rumahnya" jawab Rendy tegas dan disambut senyum merekah diwajah Renata.

Setelah sarapan selesai, mereka berdua pergi bersama seperti biasanya. Sedangkan Aleta sibuk dirumah dengan segala rutinitasnya dirumah. Ya walaupun ia lulusan terbaik di universitas di Jerman, ia tidak ingin menjadi wanita karier.

Aleta tetap ingin sepenuhnya menjadi Ibu Runah Tangga, mengurus anak dan suaminya dengan baik.

***

Sepulang sekolah, Renata memang sudah janji dengan temannya. Ya dia temannya dari kecil. Mereka tumbuh bersama dilingkungan yang sama.

"Beno!" teriak Renata dan cowok itu melihat kearahnya sambil tersenyum.

"Mau kemana?" tanya cowok itu

"Main"

"Sama?"

"Tania dan Ario" jawab Renata

Terlihat dari muka Beno yang tidak suka ketika dengar nama temannya itu. Renata bisa melihatnya.

"Mau ikut?" lanjut Renata

Beno hanya melihatnya sekilas

"Aku ada latihan futsal. Kan aku anggota baru. Gak bisa bolos" ucapnya jutek.

Renata kenal betul Beno seperti apa. Dan ketika ia sudah seperti itu pasti ada sesuatu hal. Tapi entah kenapa Renata tidak memperdulikan rambu dari Beno.

"Yaudah. Duluan ya" jawab Renata lalu ia berlari kecil kearah Tania dan Ario yang sudah menunggunya didepan gerbang sekolah.

Renata, Tania dan Ario memang selalu keluar bertiga. Tapi kadang berempat jika Beno sedang ingin mengikuti Renata bermain sama mereka. Dan sekarang mereka bermain di Mall.

"Ren, lo lagi suka sama cowok gak?" tanya Ario tiba-tiba

Renata melihat kearah Ario dan tertawa ringan.

"Kenapa emangnya?"

"Gapapa gue cuman nanya aja sih" jawab Ario

"Dia suka sama lo Nat" celetuk Tania dan tiba-tiba ia meringis kesakitan karena sepertinya ia dicubit oleh Ario.

Renata hanya menyunggingkan senyumnya dan tidak menanggapi sikap Ario lagi. Ia sadar bahwa ia memang tidak ingin berpacaran karena jika Ayah dan Bundanya tau ia berpacaran, ia bisa terkena masalah.

Apalagi Renata memang tidak tertarik dengan teman sebayanya. Ia sedang tertarik dengan seorang pria yang mungkin memang tidak seharusnya ia menyukai pria ini. Tapi hanya dia yang selalu ada saat Renata sedih dan susah.

Ya. Dia mencuri perhatian Renata sejak ia masih kecil hingga sekarang.

Dan dia ada didekatnya hingga sekarang.....

***

Hai guys, gimana? Penasaran lagi gak? Wkwkwkk. Jangan lupa vote dan comment. Semakin banyak akan ada bonus lagi. See you ^^

I LOVE MY BOY BESTFRIEND [COMPLETED]Where stories live. Discover now