KEPINGAN KETUJUH BELAS

8.9K 436 4
                                    

RENDY POV

Ya! Ia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Rendy tidak tau perasaan apa yang sedang ia rasakan. Jelas-jelas ia sudah meninggalkan Aleta dan menjalin hubungan dengan Kirana. 

Tapi kenapa rasanya tidak rela jika Aleta bahagia dengan pria lain selain dirinya? Rendy selalu menanyakan hal itu kepada dirinya setelah melihat kejadian itu di bukit.

"Sudah jelas sekarang bahwa mereka bukan sekedar teman. Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus merelakannya? Atau merebutnya dari cowok itu?" tanya Rendy dalam hati sambil memainkan gitarnya dikamar.

Nada tak beraturan Rendy mainkan, menandakan kekacauan yang terjadi pada dirinya. Apa yang salah dengan dirinya? Pertanyaan itu selalu muncul dikepala Rendy.

Akhirnya Rendy memutuskan untuk keluar mencari udara segar. Ketika ia baru saja mengeluarkan motornya tiba-tiba ia melihat Reno yang sedang berbincang dengan Refi didepan rumah Reno.

Rendy yang melihat "kedekatan" mereka hanya bisa menaikkan satu alisnya dan berteriak kearah mereka.

"WOI KALIAN NGAPAIN?" teriak Rendy, Reno yang serasa kepergok dengan Rendy langsung datang menghampiri bocah itu.

"Mau kemana kamu?" tanya Reno

"Cari udara seger sekalian mau cari sate. Ikut?" tanya Rendy dan langsung dibalas anggukan oleh Reno.

"Ref, kamu pulang aja. Aleta belum pulang. Aku mau pergi sama Rendy. Nanti kalo Leta udah pulang, aku SMS" teriak Reno dan pergi bersamanya.



***



"Emang dimana Aleta?" tanya Rendy karena penasaran apa yang terjadi setelah pertengkaran dibukit itu.

"Gak tau sih. Dari pagi belum balik. Mungkin dia butuh waktu sendiri"

"Waktu sendiri?"

"Kamu gak tau? Dia akhir-akhir ini udah kayak zombie. Bangun, makan, sekolah, pulang, tidur dan kayak gitu terus hampir semingguan. Dia udah kayak kehilangan semangatnya gitu" cerita Reno

"Emang dia kenapa?" tanyanya penasaran

"Aku gak tau sih. Aku juga gak berani nanya. Dikeluarga, yang suka mendem perasaannya cuman Eta. Aku, Bunda, Ayah, gak bakal berani maksa dia buat cerita kalo dia gak cerita dengan sendirinya"

"Emang kenapa Ren?" tanya Rendy dengan hati-hati

"Ya dia bisa ngamuk-ngamuk gitu kalo terlalu kita paksa. Dia itu kayak bom atom. Bisa meledak kapan aja. Tapi dia tau dengan sendirinya sebatas apa dia dapat menampung beban itu dan dengan begitu dia akan cerita sendiri sama kita" jelas Reno dan Rendy hanya ber"oh" saja.

Beberapa pertanyaan selalu berputar dikepala Rendy. Sikap Aleta mulai berubah semenjak kedekatannya dengan Kirana. Apakah Aleta cemburu? tapi selama persahabatannya dengan Aleta, Aleta tidak pernah menunjukkan rasa sukanya dengan Rendy. Atau Rendy yang tidak menyadari itu?

"Oh iya, aku mau nanya sesuatu" kata Reno sambil tetap memakan satenya.

"Apa?"

"Kamu beneran pacaran sama Kirana?" tanya Reno

"Sebenernya, aku pacaran sama dia karena kasihan. Bukan suka" jelas Rendy

"Why?"

"Dia punya masalah sama psikologisnya karena sikap keluarganya. Jadi aku mau bantu dia aja buat berdamai dengan hidupnya. Ya dia juga disekolah gak deket sama siapa-siapa jadi aku bantu dia buat nemenin dia" lanjut Rendy dan dibalas anggukan Reno tanda bahwa ia paham dengan jalan pikiran Rendy.

"Yayaya, aku ngerti. Tapi sampai kapan kamu jadi pacar dia?" tanya Reno lagi

"Entahlah. Aku gak ngasih dia batas waktu. Intinya sampai dia berdamai dan nyaman dengan hidupnya dia"

"Emang kamu udah tau caranya biar dia berdamai dengan hidupnya?"

"Hmmm...Aku pernah mikirin itu sih. Cuman susah"

"Susah?" tanya Reno sedikit bingung dan akhirnya Rendy menceritakan permasalahan Kirana pada Reno. Dan barulah Reno paham maksud Rendy dengan kata "susah"

"Yayaya, aku paham. Kalo menurut aku sih, kamu coba ngomong sama bokapnya dia. Atau parahnya nanti masukin aja bokapnya Kirana ke rumah sakit jiwa. Aku rasa dia udah gila" ucap Reno

"Lu tuh yang gila. Bisa mati aku ditangan bapaknya Kirana. Kamu mau gak bantu aku Ren?" tanya Rendy

"Gimana ya. Aku bingung sih harus gimana. Aku udah kelas 3 juga"

"Aku sempet mikir sih. Nanti kan kamu mau kuliah di luar negeri. Nah ketika kamu udah beres urusan kuliah dan siap ke Jerman, aku mau nitip Kirana ke kamu. Bawa dia kesana. Urusan bokapnya biar aku yang urus" jelas Rendy

"Wah, kamu mau jadiin aku umpan buat serigala kayak gitu? Gila lo" jawab Reno tak percaya

"Please, bantu aku. Aku juga mau mengejar kebahagiaan aku. Aku gak bisa lihat gadis-ku menderita dan aku-pun juga menderita"

"Ok. Aku setuju" jawab Reno dan ia-pun menyisakan sedikit tanda tanda tentang "gadisku" yang dimaksud Rendy. "Siapa gadisku? Kirana kah atau gadis lain?"  tanya Reno dalam hati.




***


Hi readers, jangan lupa vote dan comment yaaa. Kritik dan saran kalian sangat berharga buat author. See you next part ^^

I LOVE MY BOY BESTFRIEND [COMPLETED]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ