KEPINGAN KESEPULUH

9.1K 531 3
                                    

Hi readersss. Aaakkkk, aku seneng banget karena baru 3 hari aku ngeposting ini dan responnya bagus bangett. Karena apresiasi kalian yang membuat aku semangat untuk menulis cerita yang lebih baik lagi, nantinya ketika cerita selesai akan ada beberapa part bonus buat kalian. Tanpa kalian, aku bukanlah apa-apa. Happy Reading guys ^^



***


"Kamu ngapain disini?" ucap Rendy tiba-tiba

"Kamu bisa lihat sendiri kan aku lagi ngapain disini" ucap Aleta sambil menunjukkan ice cream yang dia pegang.

"Rendy?" panggil seorang cewek berambut hitam panjang sebahu dengan poni depan. Perawakannya yang sedikit mungkil membuatnya cukup terlihat manis.

"Eh Kirana..." ucap Rendy

"Ayo..." ajak Kirana dan dibalas anggukan oleh Rendy

"Duluan ya Let" ucap Rendy dan pergi meninggalkan Aleta terdiam melihat punggung Rendy perlahan pergi menjauh bersama cewek bernama Kirana.

Lagi-lagi ia merasakan rasa sakit yang berbeda. Cemburukah? atau ia hanya takut kehilangan Rendy yang selalu memperhatikannya? tanya Aleta dalam hati secara terus menerus. Aleta tidak yakin dengan apa yang sebenarnya ia rasakan.

Setelah Rendy meninggalkannya, Aleta langsung mengambil handphone yang berada disakunya untuk menghubungi Reno agar Reno tidak usah menunggunya saat sekolah usai dan setelah itu ia pergi meninggalkan sekolah. 

Di bus, Aleta melihat jalanan melalui jendela bus. Aleta tidak tau mau kemana ia setelah ia memutuskan untuk pergi dari sekolah dan tidak mengikuti pelajaran selanjutnya. Emosinya masih kurang stabil, dari kecil ia memang tidak pernah bisa mengekspresikan emosi yang dia miliki. Aleta terbiasa untuk memendam emosinya, begitu juga Reno namun tidak separah Aleta.

"Kosong?" tanya seorang cowok. Ia melihat tak ada tanda-tanda cewek itu akan menjawab pertanyaannya, akhirnya cowok itu duduk disebelah Aleta.

Aleta masih menatap kosong jalanan yang ramai dengan motor dan mobil tanpa menyadari keberadaan cowok itu disebelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aleta masih menatap kosong jalanan yang ramai dengan motor dan mobil tanpa menyadari keberadaan cowok itu disebelahnya. Cowok yang berada disebelah Aleta sudah beberapa kali melirik kearah Aleta sampai akhirnya cowok itu dengan berani menyentuh bahu Aleta dengan telunjuknya.

"AAARRHH" teriak Aleta kaget karena cowok itu tiba-tiba menyentuh bahunya. Cowok itupun juga terkejut dengan respon yang ditunjukkan Aleta. "Dasar mesum!" tuduh Aleta sambil menutupi dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya.

"Enak aja! jangan asal tuduh ya. Gue bukan cowok mesum. Lagian gue tadi manggil lu tau. Lu aja yang budeg" ucap cowok itu membela dirinya.

"Apa kamu bilang? Udah megang-megang, sekarang malah ngatain budeg lagi. Cowok gak tau diri!" kata Aleta kesal dan berdiri meninggalkan cowok itu dengan ekspresi bingung untuk berhenti di Halte selanjutnya.

Aleta yang turun dari bus tidak dibiarkan cowok itu turun sendiri. cowok itu-pun juga mengikuti Aleta turun di Halte. Aleta yang sadar langsung melirik cowok itu dengan lirikan tajam.

"Ngapain sih kamu ngikutin aku?" tanya Aleta kesal

"Siapa juga yang ngikutin lu? Dasar kegeeran. Tuh rumah gue disana" ucap cowok itu dan pergi meninggalkan Aleta yang bengong dengan sikap cowok mengesalkan itu.

Aleta berjalan menyusuri trotoar, dan duduk di dekat air mancur ditaman dekat situ. Beberapa kilasan memori diotaknya terputar secara tidak sadar. Saat ia melihat Rendy berjalan bersama Kirana, Rendy yang berangkat kesekolah dengan Kirana dan waktu Aleta berjalan menuju taman sekolah, Aleta juga melihat Rendy bercanda dan tertawa bersama Kirana.

"Sebenernya aku kenapa sih?" tanya Aleta pada dirinya sendiri.

"Lu gila" jawab seorang yang bersuara nge-bass. Aleta yang mendengar suara asing dibelakangnya langsung menengok dan didapatinya cowok mesum tadi.

"kamu lagi. ngapain sih kamu ih!" tanya Aleta kasar

"sedih amat hidup lu meratapi air mancur yang cuman gitu-gitu aja" jawab cowok itu santai lalu memberikan Aleta cokelat.

"kamu belum jawab pertayaanku dan aku gak mau cokelatnya. Makasih" jawab Aleta ketus

"galak amat sih mbak, santai aja. Gak gue kasih racun kok cokelatnya. Ini salah satu bentuk permintaan maaf gue" jawab cowok itu sambil tersenyum.

Aleta yang melihat sikap manis cowok itu cukup sedikit tersentuh dan kalo dilihat-lihat cowok itu cukup menarik bagi Aleta. Cowok dengan tinggi 185 cm, kulit sedikit putih, memiliki wajah yang sangat tampan dengan garis rahangnya yang terlihat jelas membuatnya mempertegas bentuk mukanya. He's like Brooklyn Beckham.

Dengan ragu-ragu Aleta menerima permintaan maaf dari Brooklyn KW Super. "untung ganteng mirip Brooklyn" ucap Aleta dalam hati dan masih cemberut kearah cowok itu.

Kemudian cowok itu memperkenalkan dirinya kepada Aleta. "Kenalin, gue Adi" ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya kepada Aleta.

"Aleta" jawab Aleta dan menyambut uluran tangan Adi.

Dan mereka saling tersenyum bersama seakan-akan melupakan perselisihan mereka sebelumnya.



***


Gimana nih kelanjutannya Aleta dan Rendy ketika ada 2 orang baru dalam hidup mereka? tebak yukk silahkan ditaruh pendapat kalian di comment dan jangan lupa vote. Thankyouu readers^^

I LOVE MY BOY BESTFRIEND [COMPLETED]Where stories live. Discover now