Dear pembaca,
Maaf karena cerita ini mungkin terlalu tabu untukmu. Tapi untukku, ini terlalu nyata. Biar ku ceritakan bagaimana duniaku, tapi ku mohon, jangan tanyakan siapa yang jadi aku di cerita ini.
Kalian mungkin akan membulatkan mulut begitu membaca halaman pertama, atau malah geleng-geleng kepala dan memutuskan untuk tak jadi membaca cerita ini. Tapi izinkan aku memperkenalkan mereka. Tiga orang yang menganggap persahabatan tabu, omong kosong dan tak pernah terlepas dari hukum "mendekat karena keuntungan".
Dunia mempertemukan mereka dalam keadaan tak terduga. Di balik jahatnya kehidupan jakarta.
Jadi, bagaimana? Berminat untuk membaca kisahku?
Salam hangat,
Putrilagilagi :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty
Teen Fiction"Woy! Nama lo?" teriak Gani dari depan pintu kelas. Cewek yang sedang berlari menjauhinya itu menoleh, tampak terkejut, namun sedetik kemudian ia tersenyum. "Gladis." Gani tersenyum. "Gue Gani." *** Bukan tentang cantik yang dibangun oleh kontruks...
