26

5K 561 136
                                    

Komen hayukk dah mau ending nih😊😊😊

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Sejak kejadian itu Jimin sudah tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya di depan Bo Ra. Hanya Yoongi yang terus menemaninya.

Gadis itu sudah bisa menerima semua keadaan yang terjadi padanya sedikit demi sedikit. Tapi hatinya yang sekarang sedang menganga besar, tidak dapat ia tutupi. Ia merindukan Jimin. Ini sudah hampir tiga minggu sejak kejadian waktu itu.

"Kenapa kau tak datang? Waktu itu aku hanya bercanda." Bo Ra bergumam di tempat tidurnya. Air matanya menggenang karna sangking rindunya pada Jimin.

Tidak butuh apa-apa. Bo Ra hanya ingin melihat wajah Jimin hanya untuk sebentar saja. Setelah itu ia akan kembali bertenaga.

"Tidak bisakah kau datang sebentar saja? Aku merindukanmu."

Yoongi yang berada di depan pintu kamar Bo Ra berhenti melangkah saat mendengar gadis itu bermonolog sendiri. Ia mengurungkan niatnya dan kembali ke luar.

Yoongi menyandarkan punggungnya pada dinding di samping pintu ruangan itu. Ia merasa pundaknya sangat berat. Semua yang ia lakukan di masa lalu berimbas banyak pada hati semua orang.

Ia memang berniat meluruskan semuanya dan mengembalikan semua pada tempatnya. Apa ia sudah terlambat? Ia takut salah melangkah lagi.

Yoongi melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu. Ia ingin menemui seseorang. Ia harus mulai membuka semua dulu padanya.

***

Nyonya Park hanya bisa memandangi Jimin yang masih terus berbaring di tempat tidurnya. Ia sangat kacau. Beberapa hari yang lalu bahkan ibunya itu memergoki anaknya sedang menusukkan sendok garpu kelengannya.

Kata Jimin ia ingin mengalihkan rasa sakitnya. Tapi, ternyata itu tidak berhasil. Rasa sakit di hatinya tidak bisa dikalahkan oleh rasa sakit yang diakibatkan tusukan garpu di tangannya.

Nyonya Park melangkah mendekat. Jimin langsung duduk dan menghadap ibunya. Dapat Jimin lihat tatapan sendu dari kedua bola mata ibunya.

"Eomma, aku benar-benar tidak apa-apa. Aku tidak berniat bunuh diri sungguh. Hanya saja waktu itu aku ingin mengalihkan rasa sakitku. Maafkan aku."

Nyonya Park tersenyum. "Eomma tau. Kau takkan pernah meninggalkan Eomma, kan? Kau menyayangi Eomma, kan?"

Jimin langsung memeluk ibunya.

"Sangat."

"Karna itu, aku mohon Jimin-ah. Jangan diam. Bicaralah ... aku mohon."

Jimin menatap mata ibunya.

"Baiklah."

Nyonya Park tersenyum lagi.

"Sayang... " Nyonya Park dan Jimin serentak menoleh pada sumber suara.

Tuan Park berdiri di ambang pintu.

Tuan Park baru mengetahui kabar tentang Bo Ra seminggu yang lalu. Karna Tuan Park saat itu sedang dalam perjalanan bisnis. Ayah Jimin itu baru pulang beberapa hari yang lalu.

1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park JiminWhere stories live. Discover now