9

5.7K 908 250
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Dekat tapi tidak dengan hatinya. Ini yang selalu dirasakan oleh gadis ceria bernama Yoon Bo Ra. Tak apa selalu ditanggapi seadanya. Tak apa selalu melihatkan wajah bosan di depannya.

Tak apa jika harus melihat punggungnya saja. Cukup ada di dekatnya, Bo Ra rasa ia dapat bertahan hidup dalam kondisi apapun.

Park Jimin. Lelaki berwajah tampan bersenyum menenangkan dengan tatapan teduhnya itu berhasil mengikat hati Bo Ra sejak pertama kali bertemu.

Diusia sepuluh tahun, mereka untuk pertama kalinya dipertemukan. Bo Ra percaya bahwa Sang Penguasa Takdirlah yang mempertemukannya.

Terang-terangan memperlihatkan bahwa dia tertarik dengan lelaki tenang itu sejak awal. Berani mengungkapkan cintanya pada usia lima belas tahun.

Saat itu hanya kernyitan di kening Park Jimin yang ia dapatkan. Lalu lelaki itu melenggang pergi seperti tak pernah mendengar apapun dari mulut Bo Ra.

Hingga saat ini. Ribuan pernyataan cinta telah Jimin dengar dari mulut gadis di sampingnya ini. Bahkan pernyataan itu mungkin lebih banyak dari pada jumlah mangkuk nasi yang Jimin makan sejak kecil. Jimin sudah terbiasa, bahkan itu sudah tidak menggetarkan hatinya lagi.

Bo Ra jarang sekali melihat Jimin tersenyum tulus padanya. Selalu hanya wajah datar yang diperlihatkan lelaki itu. Tak apa, seperti apapun perlakuan Jimin dia akan tetap selalu menerima. Walau terkadang hatinya pedih dan terluka.

Jimin mengetahui sikapnya yang tampak tidak pernah mau perduli itu telah menyakiti Bo Ra. Tapi entahlah.

Tidak tau kenapa hanya rasa hambar yang Jimin rasa. Terkadang ia ingin bersikap manis hanya untuk menghargai perasaan gadis itu, tapi justru rasa sakit yang terus ia beri untuk Bo Ra.

"Berhentilah untuk selalu mengganggu hidupku Yoon Bo Ra."

Bo Ra yang sedang menyetir melirik lelaki di sampingnya. Wajah seperti biasa yang gadis itu lihat. Datar. Seakan lelaki itu baru saja mengucapkan sesuatu yang menurutnya biasa. Tapi tidak bagi Bo Ra.

Bo Ra merubah raut wajahnya cepat.

"Eiiyyy ... ada apa denganmu Park Jimin?"

"Tidakkah kau bosan selalu seperti ini padaku?" tanya Jimin tak menjawab pertanyaan Bo Ra sebelumnya.

"Tidak ... aku tidak pernah bosan." Bo Ra tersenyum hambar. Tentu Jimin tidak melihatnya.

"Masih banyak lelaki di luar sana yang mau denganmu." Bo Ra merasakan ada cubitan kecil di hatinya.

"Aku hanya mau denganmu!"

"Tapi aku tidak!"

"Aku tahu," ucap Bo Ra lirih.

"Lantas mengapa kau masih bersikap begini?"

"Aku mencintaimu."

Jimin tersenyum miring.

"Hanya perasaanmu saja." Lelaki itu membuang muka ke arah jendela mobil.

Bo Ra memperlambat laju mobilnya dan berhenti di tepi jalan.

"Apa kau tau perasaanku yang sesungguhnya?" Sekarang Bo Ra menghadapkan duduknya ke arah Jimin. Lelaki itu hanya diam tak mau menanggapi. "Jika kau tau ... kau takkan mungkin bisa berkata seperti itu padaku." Bo Ra masih tampak tenang.

Bukankah sudah dibilang gadis itu sangat ceria. Tapi ia sangat serius jika menyangkut Park Jimin.

"Tapi itu hanya akan menyakiti dirimu Bo Ra-yya." Jimin sekarang mengalihkan tatapannya ke mata gadis itu. Mencoba meyakinkan tidak ada harapan bagi gadis itu sedikitpun.

1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang