1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park Jimin

15

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Hari-hari panjang telah dilalui. Semua berjalan tetap di rotasinya. Apapun yang terjadi di dunia ini maka terjadilah. Dunia ini terlalu banyak menyimpan rahasia. Dunia ini ada karna rahasia. Dunia ini berjalan karna rahasia.

Alamnya. Makhluknya. Kisahnya. Bahkan Tuhannya. Semua adalah rahasia. Semua tertutup rapat. Rahasia yang setiap orang menantikannya. Rahasia yang setiap orang mengartikannya berbeda. Rahasia yang takkan satu manusiapun bisa menyingkirkannya, Rahasia terbesar yang diberi nama Takdir oleh pemilikNya.

Di pagi yang begitu cerah ini akhirnya Taehyung bertemu juga dengan belahan jiwanya. Sebelumnya, mereka hanya sibuk dengan kegiatan perkuliahan yang menyita waktu mereka masing-masing.

Menyebabkan jiwa mereka diliputi oleh rasa rindu yang tak kunjung dipuaskan. Dahaga itu seakan mencekik Taehyung yang mati-matian melonggarkan rasa rindunya.

Pria itu begitu sangat merindukan gadisnya.

Sangat!

Chaeri menghampiri Taehyung yang sudah berdiri di depan kelasnya dari tadi. Ia baru tau bahwa laki-laki itu telah menunggu karna teman-teman perempuannya sudah berbisik-bisik dan menyebutkan ada lelaki tampan yang berdiri di depan kelas mereka.

Seandainya Taehyung tau bahwa ia begitu populer seperti ini. Mungkin ia sudah tebar pesona sejak tadi. Lihat saja, cara berdirinyapun mengundang mata untuk melihat atau laki-laki itu memang keren sejak lahir. Ah Molla!! Chaeri tidak mau memikirkannya lebih jauh.

"Tae-ah!" Chaeri tersenyum lalu berlari menghampiri lelakinya itu. Entahlah, Sejak hari di mana pengakuan cinta mereka terjadi, Taehyung dan Chaeri tidak ada yang ingin saling memperjelas hubungan seperti apa yang mereka jalani. Hanya seperti ini adanya. Saling menyayangi, mencintai, menghargai, dan saling merindukan satu sama lain.

Taehyung pikir, ini jauh lebih baik dari pada hubungannya yang dulu dengan Chaeri. Hubungan yang sangat menyiksa. Hubungan yang hampir membuat Taehyung gila.

Jadi, untuk apa ia harus memperjelas suatu hubungan yang sudah sangat jelas, bukan? Ia merasa Chaeri juga pasti sependapat dengan dirinya. Terbukti dengan Chaeri yang tidak menuntut apa-apa padanya.

"Oh ... aku rindu sekali padamu." Lelaki tampan itu langsung mengusap kepala gadis di depannya. Ah, betapa ia setiap hari makin dan semakin mencintai gadis manis ini.

"Aku juga," jawab Chaeri sangat menggetarkan hati Taehyung. Gadis itu terlihat malu-malu.

Pipi Chaeri memerah. Semburat merah itu secara otomatis timbul di permukaan pipi gadis manis itu tanpa bisa ia kontrol. Padahal kata-kata seperti ini sudah sering mereka ucapkan. Tapi entah kenapa rasanya seperti pertama kali saja. Hatinya selalu meletup-letup indah. Dan serasa ada kupu-kupu yang berterbangan di perutnya.

Taehyung tersenyum dan mengamit pergelangan tangan Chaeri. Menuntunnya untuk jalan bersama. Menghabiskan waktu seharian ini dengan penuh rasa bahagia dan cinta yang menyelimuti. Sudah lama mereka tidak bertemu. Dan hari ini harus dihabiskan dengan tawa kebahagiaan yang sangat sulit untuk dilupakan.

"Kajja!!! Hari ini aku milikmu seutuhnya, Sayang. Takkan ada yang bisa merebutmu dariku." Taehyung tersenyum sangat manis begitupun Chaeri. Ia tidak sabar ingin menghabiskan hari-hari bersama dengan lelakinya itu.