1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park Jimin

17

Kecup bibir berlapis dari Yoongi :*****

***

Yoongi masuk ke ruang kerja ayahnya saat ia telah selesai dengan urusan makan malamnya. Yoongi masuk setelah diperbolehkan oleh sang ayah yang sudah duduk di meja kerjanya dari tadi.

"Eoh, masuklah Yoon." Tuan Min menyuruh anak semata wayangnya itu duduk di hadapannya.

"Ibumu bilang kau mencariku, ada apa?"

Yoongi berdeham. "Appa, bisakah aku meminta persetujuanmu?"

Ayah Yoongi nampak berpikir. Lalu tersenyum hangat.

Yoongi sedikit lega melihat senyuman tenang sang Ayah.

"Appa, aku menyukai seorang gadis." Tuan Min masih tampak tenang tapi ada sedikit gurat kekhawatiran di wajah teduhnya. "Apa kau menyetujuinya?"

Tuan Min nampak berpikir sejenak. Ia berdiri dan menghampiri darah dagingnya itu. Yoongi mengikuti sang ayah untuk juga berdiri.

Sang Ayah menepuk pundak sang anak dengan bangga.

"Aku bersyukur pada Tuhan. Aku beruntung memiliki anak yang selalu mendahulukan orang tuanya."

Yoongi tersenyum bangga. Ayahnya adalah lelaki yang tenang dan tak banyak bicara. Itu yang membuat Yoongi sangat menyayangi dan menghormati sang ayah.

"Bawalah ia menemuiku. Biarkan kami mengenalnya terlebih dahulu." Tuan Min meyakinkan putranya.

"Tapi ...."

"Soal Ibumu biarkan ayah yang berbicara. Kuharap ia mengerti akan pilihanmu yang satu ini."

Yoongi mengangguk paham. Sungguh lega rasanya untuk sesaat. Ia mensyukuri pilihannya yang meminta izin terlebih dahulu kepada ayahnya. Walaupun masih ada jalan yang harus ia tempuh dulu bersama Hyeri.

Tuan Min menangkap rasa khawatir di wajah anaknya. Ia sangat mengetahui itu. Anaknya memang sosok yang tampak tenang. Tapi jauh di dalam, Yoongi adalah orang yang pemikir dan memiliki perasaan yang begitu halus.

Tuan Min merangkul sang anak. Mencoba memberikan dukungan sehingga sang anak bisa tenang. Walaupun ia tidak dapat menjamin apa yang akan terjadi nanti. Tapi yang ia tau keputusan apapun itu adalah hal yang terbaik untuk putra kebanggaannya.

"Terima kasih, Appa."

***

Di rumah sederhana milik Hyeri sekarang sedang kedatangan sahabat gadis itu. Sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini.

"Kulihat sekarang kau lebih bahagia dari biasanya? Apa itu benar?"

Chaeri menghentikan kegiatannya mengunyah makanan ringan. "Apakah terlihat jelas?"

Hyeri mengangguk pasti.

Chaeri tersenyum merekah. "Aku sedang jatuh cinta."

"MWOYA?!!" Suara Hyeri sungguh tinggi sampai Chaeri terkejut dibuatnya. "Kau berselingkuh dengan laki-laki lain?! Wah daebak!"

TAK

"Pabboya, kau pikir aku mau mati sia-sia di tangan Taehyung?"

Hyeri menghembuskan napas dengan jelas. "Syukurlah, aku pikir kau akan pergi dengan lelaki lain." Hyeri seakan berpikir dan langsung menggelengkan kepalanya takut. "Bahkan aku tak bisa membayangkan apa yang akan alien itu lakukan padamu."