19

4K 669 197
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Perasaan Jimin sekarang seakan berada di tepi jurang. Rasanya ia ingin cepat-cepat mengakhiri hidupnya dan terjun ke dalam jurang itu. Tapi nyatanya takdir itu tidaklah semudah yang akalnya pikirkan. Jika mati, tentu masih panjang jalan yang akan di lalui. Itu akan sangat sulit jika tidak dalam keadaan damai.

Jimin melangkah mendekat, berdiri tepat di samping Bo Ra. Menyentuh jari tangan Bo Ra, menelusupkan seluruh jarinya di sela-sela jari gadis itu. Dan menggenggamnya kuat.

Nyonya Min memandang lekat namun tenang genggaman tangan dua anak manusia itu.

Ji Yoon tersenyum miring. Ia dapat melihat tatapan terkejut Bo Ra walaupun gadis itu cepat-cepat merubah raut wajahnya.

"Eomma, sudahlah. Lain kali kita bahas ini." Yoongi yang tidak tahan melihat semua ini mencoba melangkah pergi.

Tapi langkahnya terhenti saat suara lirih itu masuk ke gendang telinganya. Melumpuhkan semua syaraf tubuhnya. Jantungnya serasa diremas dengan kuat.

"Yoongi-ah ... mari kita menikah."

Yoongi melebarkan matanya.

Genggaman di tangan Bo Ra lama kelamaan semakin terlepas. Jimin melepaskannya.

Dengan senyum penuh paksaan Bo Ra mendengar kedua lelaki yang paling disayangnya itu menyebut namanya begitu lirih.

"Bo Ra-yya... "

"Bo Ra-yya... "

Bo Ra menatap mata Yoongi yang menunjukkan luka yang sama sepertinya. Gadis itu terus menatap Yoongi sendu.

"Menikahlah denganku, Min Yoongi ... aku mohon."

DEG

Jantung Yoongi berdetak cepat, ini yang ia inginkan sejak dulu, bukan? Tapi kenapa semua terasa hambar sekarang?

Setelah bertahun-tahun merasakan rasa sepihak, Yoongi tak merasakan itu lagi sejak umurnya lima belas tahun. Di mana saat itu Bo Ra lebih memilih sahabatnya untuk melabuhkan hatinya.

"Bo Ra-yya ...."

"Yoongi, aku sudah tak tau harus bagaimana lagi?" Bo Ra menunduk dalam.

Gadis itu dapat merasakan tatapan tajam dari Jimin yang berada di sampingnya. Saat Lelaki itu melepaskan genggaman tangannya dari Bo Ra, ia dapat merasakan kehilangan yang sangat besar. Ingin rasanya Bo Ra mengamit kembali tangan hangat itu. Menggenggamnya kuat dan memberinya kekuatan untuk lebih kuat.

Yoongi berbalik kembali dan melangkah menuju Bo Ra. Ia menggenggam kedua tangan gadis itu. Menatap matanya sayang. Tangan kiri Yoongi terangkat untuk menyelipkan rambut gadis itu ke belakang telinganya.

"Kau hanya harus bahagia, hm." Yoongi berkata begitu lembut.

Ia sangat tahu isi hati gadis itu. Terlalu banyak hal yang menyakitkan menghimpit pundak Bo Ra sejak dulu. Tapi, Yoongi tak ingin akhir seperti ini. Ia ingin semua yang ada di sekelilingnya bahagia. Terutama gadis di depannya.

Bo Ra menggeleng.

Ia mengangkat wajahnya yang menunduk, lalu menatap sendu mata Yoongi. Memohon pada lelaki itu melalui tatapanya.

"Kebahagianku akan datang disaat aku menjauh dari sumber bahagiaku, Yoongi-ah."

Yoongi menggeleng cepat. Sedangkan lelaki yang berada di samping Bo Ra sejak tadi tertohok kuat mendengarkan pernyataan gadis itu.

1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park JiminWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu