If I Can

8.9K 489 62
                                    

Tok...tok...

Seseorang mengetuk pintu ruang kerjaku dan saat aku mendongak tampak Daniel yang bersiap untuk pulang.

"kau ingin menemani Simon menjaga gedung ini?" simon. Ya, dia security digedung ini.

Aku menatap jam dipergelangan tanganku. Waktu menunjukkan pukul 11.37 dan aku tidak menyadarinya.

Puluhan kali J menelfonku dan aku sengaja mematikan handphoneku.

"kau sudah mau pulang?" tanyaku padanya.

"tergantung... Jika kau ingin mentraktirku tentu saja aku akan mengulur waktu pulang..." dia tersenyum dan berjalan mendekat.

"boleh aku menginap di apartemenmu? Aku ingin membuat kue coklat..."

"kue coklat? Kau gila Athena! Ini sudah malam dan kau ingin membuat kue?" dia berkacak pinggang dan aku segera membereskan mejaku dan mematikan pc ku.

"dapurmu canggih Daniel...asal kau tidak ada jam kencan saja dengan wanita lain...."

"well...baiklah...dengan senang hati princess!" Daniel tersenyum senang dan kami berduapun meninggalkan ruanganku dan berjalan beriringan.

"apa aku bisa menumpang mobilmu?"

"sure...aku juga tidak akan mengizinkanmu menyetir sendirian malam-malam begini..." ucapnya seraya menggenggam tanganku dan memasukkannya kedalam jaketnya.

Aku ingin menariknya saat Daniel menggenggam erat dan merapatkan tubuh kami.

"kumohon biarkan seperti ini..." ucapnya berbisik ditelingaku.

"bag-"

"ini sudah hampir pukul dua belas, jadi semua orang sudah pulang...tenang saja..."

"ok..." kamipun turun dan menuju parkir mobil.

Aku mengernyit saat sepintas aku melihat mobil J parkir disebelah mobilku parkir.

Aku tak ingin bertemu dengannya saat ini. Hatiku masih sakit...

"ayoo...aku ingin segera sampai dan membuat kue..." aku menarik Daniel cepat.

-

Kacau?

Ya...aku ingin melupakan apa yang terjadi padaku dengan menyibukkan diriku.

Caranya?

Pertama membuat kue coklat dan itu memang gila karena saat ini waktu menunjuk hampir pukul satu dini hari.

"tidur saja...aku akan segera tidur juga..." ucapku saat melihat Daniel keluar dengan handuk basah dilehernya seraya tangannya tak berhenti menggosok rambutnya.

"bagaimana aku bisa tidur kalau kamu saja masih didapurku dan bisa saja kamu meledakkan apartemenku.

Daniel berjalan mendekat dan mengerutkan keningnya.

"kenapa selalu kue ini yang kamu buat?"

Aku mendongak menatap mata hijaunya yang lelah.

My Love From JupiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang