My Love From Jupiter

Find Me

Baby I'm a little blind, I think it's time for you to find me

~My Nightingale by Demi Lovato~

"J....bangun J....ayo bangun...."

Suara riuh dan ribut diluar sana membuatku bergerak tak nyaman dari kehangatan dan rasa nyaman ini.
Bagaimana bisa apartemenku terdengar banyak sekali anak kecil. Apa Zylia datang lagi dengan sepasukan pengacaunya?

"J...."pekikan itu kembali terdengar bahkan kali ini lebih heboh dengan pukulan-pukulan tangan kecil mereka.

"astaga..." kali ini suara berat itu membuatku tertegun dan segera membuka mata.

"Justin?!"pekikku seraya mendorongnya menjauh dariku. Bukannya dia yang menyingkir malahan aku yang terjatuh dari tempatku berada.

"Auw...."pekikku saat pantatku dan seluruh badanku berbenturan dengan lantai.

Mimpi!

Aku mendengus lega karena hanya mimpi Justin ada ditempat tidur yang sama denganku namun itu hanya beberapa detik saja karena suara berat itu kembali kudengar memanggil namaku disertai wajahnya yang terkejut.

"ka-kau..."

"kau tidak apa-apa?"ucapnya bersamaan dengan suaraku.

"ke-kenapa kau dikamarku?!" kataku seraya berdiri dan menepis uluran tangan Justin.

"kau yang dikamarku Athena...lihatlah..." katanya seraya mengarahkan pandangannya kesekitar. Akupun menoleh kesekitar ku dan benar saja. Ini kamar yang asing buatku.

"Bagai..."

"Justin!!" pekik seseorang dan menubruk Justin. Dan diikuti suara riuh dan tawa beberapa anak kecil.

Aku menahan nafas dan melotot melihat pemandangan langka ini.

Aku shock!

"Kau datang membawa mainan bukan?! Bryan bilang padaku kau pasti tidak akan datang hari ini...tapi dia salah!"seru seorang anak kecil dengan badan kurus yang sekarang duduk diatas perut Justin.

"Bukan J!aku hanya bilang padanya kau akan terlambat!" bantah seorang bocah laki-laki dengan badan agak besar.

"Key itu tidak sopan J! Dia selalu meledekku! Dia selalu bilang rambutku keriting!" kata gadis kecil yang kurasa dia paling kecil.

"aku tidak meledek Lety!rambutmu memang keriting!mom bilang..."

"dia meledekku!" jerit gadis kecil itu yang kurasa sebentar lagi akan menangis.

"tenang...tenang....aku tidak bisa mendengar suara kalian jika kalian berebut begini..."ucap J lagi dengan tenang.

"ok..."katanya seraya menunjuk gadis kecil tadi.

"kau...!! Kau memang punya rambut keriting..."ucap J.

Spontan gadis kecil itu membulatkan matanya dan bersiap menangis.

"hei nona manis..."ucapku refleks karena melihat gadis kecil itu hendak menangis. Aku menunduk dan mensejajarkan diriku dengan gadis kecil itu.