I Want be Your Girl friend

4.3K 405 0
                                    

Haii..ketemu lagi, maaf lagi sibuk ga sempet upload cerita terbarunya...

Semoga masih sabar menunggu...
.
.
.
.
.

Senin!

Boring??

Yupz. Pasti!

Sudah macet, salju turun dipagi hari menambah tebal baju yang kupakai. Asap bermunculan dari setiap kali orang mengembuskan nafas.

Didalam mobil Alice aku mengotak-atik iPad ku menyelesaikan design yang diminta Kevin tadi malam. Tidak Kevin tidak Daniel duo brother itu membuat kepalaku pening saja.

"Sialan!!"umpatku pelan saat Kevin mengirimkan pesan singkatnya.

"hei nona beruang!jaga ucapanmu! Ada Zylia disini!" protes Alice. Aku menaikkan alisku dan menyadari Zylia menatapku dan menjulurkan lidahnya pada tantenya yang baru menegurku.

Mau tak mau aku terkikik dan menggelengkan kepala pada Zylia yang duduk tenang dibelakang. Aku memberinya isyarat tutup mulut pada Zylia dan gadis kecil itu menirukan apa yang baru kulakukan.

"look! His Justine!"pekik Zylia.

What??!

Spontan aku menoleh dan ternyata hanya sebuah truk yang bergambar iklan wajah Justin. Mata biru tajam dan senyum yang menghiasi wajahnya.

"aku mau jadi istrinya!apa bisa aunty?"

What?!

Aku dan Alice saling pandang. Aku hanya geleng kepala dan mengumpat pelan sementara Alice tertawa keras.

"Zylia...kau masih kecil...bagaimana bisa kau..."

"apa dia sudah punya pacar?"potong Zylia. Aku yang hendak melanjutkan ucapanku terdiam seketika. Aku menggigit bibir bawahku dan meringis.

"kalau begitu kau harus bersaing dengan Athena.." ucap Alice.

Zylia menatapku serius dan bola mata bulatnya itu terlihat memggemaskan.

Aku hanya mendengus mendengar ucapan Alice. Membantah? Kalau saja aku bisa.

Aku ingin berteriak aku bukan pacar Justin! Tapi kontrak 6bulan ini membuatku lebih memilih diam saja.

"apa Justine pacarmu aunty Ath?" tanya Zylia akhirnya.

"tapi aku ingin jadi pacar Justin!"serunya dengan mata berkaca-kaca.

Waowww...apa yang sudah dilakukan Justine pada gadis kecil ini? Aku dan Alice menoleh bersamaan kearah Zylia.

Alice kini menatapku dan berbisik pelan.

"apa yang pacarmu lakukan pada keponakanku?!"

Aku hanya menaikkan bahu dan bingung juga.

"Justine berjanji akan datang dipesta ulang tahunku minggu depan! Dan dia berjanji akan berdansa denganku...bukankah itu artinya dia pacarku?"

Oh astaga!

Zylia yang dewasa sebelum waktunya.

"Tammy bilang kalau ada yang berdansa denganmu itu berarti pacarmu!"ucap Zylia yang siap menumpahkan air matanya.

Tammy! Yahh seharusnya Alice bisa menebak siapa pembuat ulah disini. Adiknya itu yang sering sekali ganti-ganti pacar layaknya ganti baju. Pasti meracuni Zylia kecil ini.

"Apa aku boleh jadi pacar Justin aunty Ath?" aku tersenyum geli melihat ketulusan dimata gadis kecil ini.

"i want be his girl friend..." sebutir air mata jatuh dipipinya dan menyusul bulir-bulir crystal bening dari matanya.

Astaga J kau membuat gadis kecil ini patah hati.

"hai...Zylia..." panggilku seraya tersenyum.

"aku akan bicara pada Justin kalau aku bertemu dengannya. Dia pasti mau jadi pacarmu...jad.."

"benarkah?!!" potong Zylia seraya memelukku dan tertawa kecil. Matanya berbinar bahagia sekali dan kegemparan dimobil ini terhindari.

"kau janji aunty Ath?!"ucap Zylia seraya menatapku.

"kau harus menepati janjimu pada monster kecil ini Athena..."bisik Alice.

"aku bukan monster aunty!!"seru Zylia.

Aku hanya geleng kepala, karena suasana tegang tadi kini berganti perdebatan antara tante dan keponakan. Sama-sama keras kepala dan tidak ada yang mau mengalah.

My Love From JupiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang