Surprise From Jupiter

7.1K 559 2
                                    

'maaf...hanya itu yang bisa ku ucapkan'

~Jupiter~

Malam ini seperti yang sudah Alice rencanakan. Acara barbeque diatap flat kami sambil menikmati udara malam kota yang lumayan dingin.

"Dimana Daniel?kenapa sampai jam 8 belum muncul?" tanya Alice kesal.

"kalian naiklah..mungkin dia perjalanan kesini.." sahut Sebastian, pacar baru Alice yang dikencaninya satu tahun terakhir.

Aku, Alice, Vannesa dan John naik keatas sambil membawa perlengkapan sementara Sebastian masih diflat menyelesaikan membuat salad. Well Alice sangat beruntung karena Sebastian seorang cheff dan kami sering mendapat perbaikan gizi.

"apa dia masih marah soal Justin?"

Aku merengut dan sebal. Kejadian itu sudah satu minggu berlalu dan kadar cemburu Daniel sungguh berlebihan. Kami hanya berteman tapi dia seolah adalah pasanganku.

Justin???

Pria satu itu membuatku pusing dan harus kucing-kucingan dengan paparazi yang selalu menguntitku. Aku sudah menjelaskan aku bukan pacar Justin tapi berita yang tersebar sebaliknya bahkan beberapa hari lalu ada tabloid memuat bahwa aku dan Justin akan segera menikah.

Menikah dari mana?

dari bulan?!!

Atau dari Jupiter?!

Aku masih sibuk membalik daging saat Vannesa berseru histeris dan shock.

"kau berisik sekali Vannesa!"pekikku kesal karena Vannesa tiba-tiba histeris tidak jelas apa yang diucapkannya.

"kalau kau sudah lapar sekali mintalah koki kita segera naik!"

"kalian merindukanku?" suara Sebastian muncul dengan tawanya.

Aku berbalik dan hendak mengadu soal Vannesa yang sudah kelaparan berat, namun tiba-tiba mulutku berhenti tak bisa berucap saat mataku bertemu dengan sosok pria pemilik mata biru dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

Aku masih belum bisa berfikir apa-apa saat kurasakan tangan seseorang melingkar dipinggangku dan dengan cepat mencium pipiku diiringi sapaan lembut dan permintaan maaf karena datang terlambat.

"wooooowwww!!kalian pasangan yang romantis!"

ucap Sebastian.

"aku tak menyangka kau berkencan dengannya...kau tak pernah cerita sayang..." suara Sebastian membuatku tersadar.

Kencan?!

siapa?

"berkencan?"tanyaku bingung.

Aku menatap pria disebelahku dan mendorongnya pelan.

"aku minta maaf.."ucapnya seraya menarikku kembali mendekatinya.

Maaf?untuk masalah apa??

Sadarlah Athena!!

"Ka-kau...Justin?"

suara Vannesa ragu seraya menatap kearahku yang masih terhipnotis oleh pesona Justin.

My Love From JupiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang