Is it true?

5.1K 380 20
                                    

Haiiiii readerss...

Sorry lama lanjutnya...hhhehehe...

Aku masih berkutat dengan laptopku dan Kevin saat telfon ruanganku berdering nyaring membuat Kevin terlonjak kaget.

"hiperbola sekali" dengusku.

"hallo..."

"..."

"ada. Oh...siapa?"

"..."

"wanita? Cantik?"

"..."

Aku mengernyitkan dahiku mendengar percakapan antara Kevin dan entah siapa penelfon itu.

"siapa?" berondongku begitu Kevin menutup telfon.

"ada wanita cantik mencarimu...tapi tidak memberitahukan siapa namanya..." ucap Kevin tampak kemudian berfikir.

"Hiperbola lagi? Mungkin asisten Nathan.. Kami ada janjian hari ini...kau tahukan kalau aku wanita yang sibuk .."

Aku tertawa kencang saat Kevin menjulurkan lidah tanda tidak setuju.
"sudah...sudah...sana....jangan lama... Kita ada meeting dengan Daniel satu jam lagi..."

"aku harus ikut? Ada kau sebagai leadernya... Bu-"

"aku atasanmu! Jangan membantah!"

"Dasar penindas!" seruku sambil berlalu.

Kevin? Ya, dia penindas kalau ada maunya. Setiap meeting dia selalu memaksaku presentasi alasannya klasik 'aku tidak terbiasa presentasi'

-

Aku turun ke lobi dan menemui Suzan reseptionis gedung ini. Suzan menunjuk seorang wanita dengan tubuh sexy berdiri menghadap ke luar gedung. Aku mengernyit siapa wanita ini? Aku sepertinya tidak punya kenalan dengan ciri-ciri seperti wanita dihadapanku ini.

"ehemm..."

Wanita itupun menoleh kearahku dan tersenyum ramah. Aku menaikkan alisku begitu wanita itu berbalik. Darahku berdesir dan kejadian dirumah Justin pun terputar kembali diingatanku.

"maaf kalau aku mengganggumu Dawson..."ucapnya sinis.

Dawson? Nama yang ingin kuhapus tapi itu tidak mungkin.

"kurasa aku tak perlu basa-basi mengenai kedatanganku.." dia menyerahkan sebuah amplop coklat padaku. Aku masih diam dan hanya menatap amplop itu.

"lihat saja... Ini adalah alasan kenapa aku tidak setuju kau berhubungan dengan J!" ucapnya tetap dengan nada sinis.

"kurasa itu tidak penting...."ucapku yang akhirnya bersuara.

"benarkah?" dia tertawa mengejek.

"apa kau akan diam saja jika tahu siapa J?"

"apa maksudmu?!"

"apa kau akan seyakin sekarang jika kau tahu siapa J sebenarnya?" dia tersenyum sinis.

My Love From JupiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang