My Love From Jupiter

Crazy Day

'kau adalah api yang tak bisa kupadamkan, akan terus membakar dan membuatku panas'

~ J ~

Justin POV

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada mata dan otakku ini. Entah sudah berapa jam mataku tak pernah berpaling dari gadis bergaun peach muda itu.

Setiap gerakannya membuatku terasa terbakar dan ini sangat aneh. Otakku terus merekam kejadian diapartemennya. Saat aku duduk disudut kamarnya sambil mengetik pesan pada Sebastian tiba-tiba muncul sosoknya keluar dari kamar mandi.

Hanya sebuah handuk hijau muda melilit dibadannya. Kulitnya tidak terlalu putih untuk keturunan orang amerika dan tidak terlalu coklat untuk orang asia. Mataku mengamati lekuk tubuhnya yang membuat dadaku berdesir aneh. Akupun tersenyum kecil saat dia membuka lemari kecilnya yang tidak terlalu banyak memiliki koleksi gaun.

Kurasa dia jarang menghadiri pesta atau dia tidak peduli dengan apapun gaunnya?

Aku menahan nafasku saat handuk hijau muda itu terjatuh kelantai, bukan terjatuh tapi memang sengaja dijatuhkan oleh sang pemakainya. Dari belakang terlihat tubuh mulusnya yang sexy dan membuat debar jantungku berdetak cepat hanya dengan melihatnya.

Aneh?

Ya. Tentu saja. Karena biasanya aku tak akan mudah tergoda dengan pemandanga seperti ini, tapi dia??
Membakarku hanya dengan melihat punggung belakangnya.

Dengan was-was kutatap bayangan yang memantulkan sisi depan tubuhnya.

Lagi-lagi jantungku berdegup cepat dan ingin sekali aku menubruknya dan menikmati setiap inchi tubuhnya.

Tubuhnya benar-benar exotis dan membuatku kepanasan. Ingin rasanya aku meraihnya dan memegang gundukan dibagian dadanya yang terlihat sangat sexy.

Apakah aku akan mati jika memegangnya?

Bolehkah?

Tidak! Aku justru akan mati jika tidak segera memegangnya.

Ya Tuhan, apa yang terjadi padaku???

Mata kamipun bertumbukan dan aku yakin dia terkejut, tidak bukan hanya terkejut tapi sangat terkejut.

"kau kenapa?"

Pertanyaan Sebastian menarikku dari lamunanku.

Aku menoleh menatap Sebastian yang sepertinya menunggu jawabanku.

"ap-apa tadi yang kau tanyakan?"

Sial! Apa aku terlihat aneh?

"aku dan Alice berencana mengunjungi mom di Seatlle.. Apa kau dan Athena akan ikut?"

Seatlle??

Tubuhku menegang mengingat kota itu. Kota kelahiranku dan masa remajaku aku habiskan disana.

"besok hari libur dan senin tanggal merah..."

Ucap Sebastian menunggu jawabanku.

"aku sudah menyiapkan jet pribadiku..."

"kau gila!" seruku.