"The Queen Of Jaegsukk"

Part 45... Tak sadar

The Queen Of The Kingdom Jaegsukk

Tanggal Publish: 28 Mei 2016, Sabtu. 10:25 AM

Karya: Rianafni4

------

Ria Nur'Afni In Here... Sengaja Update buat yang nunggu, maafin karena Update nya lama banget... Thank for Your Vote and Comment, aku selalu tunggu respon kalian baik pujian saran maupun kritik pe-das... jangan pernah berfikir komenann kalian bakal diabaikan oleh aku, kalau Komennya perlu dijwb maka akan aku jwb... sekali lagi Makasiiiiiiiiiiiih... karena ngunjungin wattpad sama laman Fb seringan Fb, maka jika ada yang mau minta Update-tan ceritanya minta aja dilaman Fb aku, bisa sebut judul novelnya trus tandai akun aku, bisa juga langsung message private... IngsyaAllah bakal direspon apalagi yang kata-kata minta nya yang bgs... Itu pun JIKA ADA LHO...

Salam Ria Nur' Afni

-------

Lee Sung Min's P.O.V.

"SUDAH KUKATAKAN AKU AKAN MEMBUNUH IBLIS ITU, SEBAIKNYA CEPAT OBATI DIA SEBELUM KAU YANG PERTAMA AKU BUNUH"

Tabib Kwang menatapku terkejut, tiba-tiba aku merasa bersalah, tabib kwang berbalik dan berjalan meninggalkanku.

Brakkk...

Suara pintu yang dibanting menyadarkanku untuk segera mengejar iblis itu. Aku benar-benar akan membunuhnya sekarang juga.

*******

   Perlahan tapi pasti, gelap yang menyelimuti langit mulai berbaur dengan sinar mentari yang mulai menampakan diri, dan diwaktu sedini hari ini Sung Min masih menunggangi kudanya menjelajah setiap sisi hutan. Wajahnya memancarkan kemarahan, namun matanya sedikit berair, air mata sisa semalam. Peluh mengalir dikeningnya.

Kudanya berdecit ketika ia menghentikan kuda nya mendadak, matanya menyipit memandang sebuah gubuk tua, ada sebuah gubuk ditengah hutan? Tiba-tiba ia teringat akan teman tabib kwang yang katanya tinggal didalam hutan. Sung Min mengarahkan kudanya mendekat kearah gubuk, matanya menyipit menyadari sebuah lampu gantung tergantung ditiang penyangga gubuk, begitu pun dengan asap yang mengepul diatas gubuk, sepertinya teman tabib kwang masih tinggal disini.
Semoga teman tabib kwang tau penjahat yang melukai Ji Eun!..
Sung Min menghela nafas sebelum mengetuk pintu kayu yang sedikit kotor oleh sarang laba-laba.

Took...

  Tak ada jawaban, Sung Min kembali mengetuk kali ini lebih cepat. Sung Min menoleh, memperhatikan suasana hutan sekitar, tiba-tiba saja ia merasa takut.

Apa tadi Ji Eun juga setakut dirinya?

Tanpa lelah, Sung Min kembali mengetuk. Gubuk ini begitu sederhana dan tertutup sempurna, membuat Sung Min benar-benar tak bisa mengintip kedalam meski pun hanya celah sejengkal. Apa mungkin teman tabib kwang masih tidur? Masih dengan wajah lelah, Sung Min berbalik hendak kembali menjelajahi setiap sisi hutan, tujuannya hanya satu. Membunuh orang yang telah melukai Ji Eun.

Krekettt...

Mendengar suara berderit, Sung Min menolehkan kepalanya kesumber suara, dia membelakakan matanya.

********

Toook...

Semua orang yang berada didalam gubuk menoleh kompak, tatapan mereka menyelidik. Jae Jin yang duduk bersujud sedikit mengangkat kepalanya melirik pintu.

"Siapa itu?" Lelaki berpakaian panglima yang sedari tadi berdiri menatap Jae Jin tajam, Jae Jin menggeleng.

"Aku tidak tau,..." jawab lirih Jae Jin, hampir menangis.